Produksi Sampah Kota Banjar Capai 50 Ton Per Hari, Kamisama Ubah Sampah Jadi Bernilai Ekonomis

Rabu 29-11-2023,18:33 WIB
Reporter : Anto Sugiarto
Editor : Rezza Rizaldi

Produksi Sampah Kota Banjar Capai 50 Ton Per Hari, Kamisama Ubah Sampah Jadi Bernilai Ekonomis 

BANJAR, RADARTASIK.COM - Guna mengurangi jumlah produksi sampah di Kota Banjar, pemerintah mengandeng pihak swasta membangun kawasan minimasi sampah mandiri (Kamisama). 

Terlebih, produksi sampah yang dihasilkan setiap harinya di Kota Banjar kurang lebih 50 ton yang dibuang ke TPA (tempat pembuangan akhir). 

Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana menyambut baik kerjasama ini dengan menggandeng investor membangun Kamisama di Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja.

BACA JUGA:Pagi-Pagi Bobotoh Persib Sudah Sedih, Bojan Hodak Beri Hormat kepada Frets Butuan yang Resmi Berpamitan

"Sampah merupakan masalah kita semua, maka kita akan ubah menjadi berkah," katanya kepada awak media di sela-sela meninjau Kamisama, Rabu 29 November 2023. 

Orang nomor dua di Kota Banjar itu menerangkan, saat ini berdasarkan data jumlah penduduk sebanyak 207 ribu jiwa yang sebelumnya 205 ribu jiwa. 

"Bayi yang lahir pun sudah menghasilkan sampah, maka dari itu kita akan kelola sampah dengan baik dengan adanya kerjasama ini," terangnya.

Menurut dia, untuk saat ini Kamisama baru ada di satu titik saja dan hanya bisa mengelola sampah 10 ton per hari yang diubah menjadi biokonfersi, arang dan pupuk. 

BACA JUGA:Cek Disini! Spesifikasi Infinix Zero 30 5G dengan RAM 12GB dan Kamera 108MP Harga Murah

Ini merupakan inovasi yang luar biasa demi berkelanjutan manusia, meski pengelolaan sampah di Kamisama baru 20 persen dan sisanya ke TPA setidaknya bisa ditekan. 

"Kita ingin menekan produksi sampah ke TPA, jangan sampai menumpuk di sana. Melainkan diolah di sini (Kamisama)," katanya. 

Kadis LH Jabar, Prima Mayaningtyas menyambut baik terobosan dan inovasi Kamisama dalam menekan produksi sampah yang saat ini masih menjadi masalah. 

"Produksi sampah di Bandung Raya mencapai 2000 to per hari. Sementara yang bisa dikelola di TPS regional baru 1000 ton, sisanya masuk TPA," tuturnya. 

BACA JUGA:Biaya Haji 2024 Resmi Naik, Kemenag Tasikmalaya Belum Terima Edaran Resmi Secara Tertulis

Kategori :