Gedung bekasnya diserahkan sebagai aset Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Lalu gedung dirobohkan dan dijadikan taman kota.
Di sini tidak ada spot untuk olah raga seperti jalan kki atau lari karena kawasan ya tidak begitu luas.
Umumnya lebih banyak keluarga yang membawa anak kecil. Mereka bisa bermain dan berfoto dengan latar belakang tulisan Kota Tasikmalaya.
Di Taman Kota lebih ramai malam hari. Terutama Sabtu malam dan saat libur lainnya.
Banyak pedagang kaki lima mangkal memanfaatkan keramaian di Taman Kota itu.
Walau sebelumnya dilarang ada pedagang kaki lima yang menjual makanan dan minuman serta jualan lainnya, akhirnya jebol juga larangan itu.
Hukum alam dagang terjadi, selama ada pembeli di suatu lokasi maka pedagang akan ada karena memburu pembelinya.
BACA JUGA:Siap Tempur, Bek Persib Asal Belanda Waspadai Pemain Dewa United yang Pernah Berseragam Persib
BACA JUGA:Hilangkan Uban Kamu dengan Minyak Kayu Putih dan 3 Minyak Ini Berkhasiat Hitamkan Rambut
4.Pedestarian Hazet Musthofa dan Cihideung
Lokasinya nyambung dengan Taman Kota. Tinggal jalan kaki saja langsung masuk ke kawasan Pedestarian Hazet Musthofa.
Kamu akan menemukan suasana mirip di Malioboro Yogyakarta.
Kawasan ini hanya semi pedestrian. Sebab Jalan Hazet Musthofa merupakan jantung Kota Tasikmalaya.
Jadi memang dibuat begitu estetik sebagai kawasan semi pedestrian yang mengingatkan orang ke Yogyakarta.
Di kiri kanan jalan trotoar diperlebar sehingga nyaman untuk pejalan kaki.