Nyamuk Wolbacia Jadi Kontroversi, Mantan Menkes Serukan Tolak karena Rakyat Indonesia Jadi Kelinci Percobaan

Rabu 15-11-2023,15:03 WIB
Editor : Alisundana

Nyamuk Wolbacia Jadi Kontroversi, Mantan Menkes Serukan Tolak karena Rakyat  Indonesia Jadi Kelinci Percobaan

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Rencana akan dilepaskannya ratusan juta nyamuk Wolbachia di Indonesia menuai kontroversi.

Mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Siti Fadilah Supari, dalam jumpa pers, Minggu, 12 November 2023 di Jakarta, meminta rencana melepas nyamuk Wolbacia tersebut distop.

Alasan penolakan itu menurut Siti Fadilah Supari, penyebaran nyamuk Wolbacia membawa resiko bagi kesehatan masyarakat.

Hal yang dia risaukan nantinya dapat menimbulkan penyakit baru yang berbahaya bagi kesehatan rakyat Indonesia.

BACA JUGA:Resmi Dirilis Honda Skuter Retro Model 2024, Harga Rp 17 Jutaan Saja, Sasar Konsumen Wanita

BACA JUGA:Polres Banjar Tetapkan 2 Tersangka Kasus Minuman Keras Diduga Oplosan yang Ditenggak saat Pesta Hajatan

Ditegaskan Siti Fadillah Supari, penyebaran nyamuk Wolbacia ini bersifat percobaan yang menggunakan masyarakat Indonesia sebagai percobaan ini.

“Ini namanya rakyat kita jadi kelinci percobaan dan ini tidak boleh. Siapa yang bertanggung jawab terhadap resiko yang akan datang,” ujar wanita yang semasa jadi menteri kesehatan pernah menutup laboratorium Namru di Jakarta milik Amerika Serikat yang meneliti virus flu burung di Indonesia.

Siti Fadilah Supari dalam konferensi pers ditemani Komjen. Pol. Dharma Pongrekun, Mirah Sumirat, SE (Presiden ASPEK Indonesia) dan Dr. Ir. Kun Wardana Abyoto.

Siti pun menyoroti keterlibatan Kementerian Kesehatan dalam penyebaran nyamuk Bionik Wolbachia.

“Apakah sudah ada izin keamanan dan pertahanan? Karena ini menyangkut kedaulatan Republik Indonesia. Jangan sembarangan menyetujui percobaan yang langsung dilakukan pada rakyat Indonesia,” tanya Siti

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mulai menggencarkan program pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sasarannya kali ini adalah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 24 Oktober 2023.

Menkes Budi menggunakan metode dengan Wolbachia. Metode itu dikenal ampuh membunuh virus dengue pada nyamuk Aedes Aegypty. Sehingga dapat mencegah penularan penyakit DBD bagi warga Kupang.

Kategori :