Mourinho mengakui kemenangan ini sangat penting untuk menjaga jarak di klasemen dengan tim lainnya dan tidak merasa kecewa atas kegagalan Lukaku saat melakukan tendangan penalti di babak pertama.
"Sangat tidak biasa jika tim-tim unggulan kehilangan poin pada akhir pekan yang sama. Biasanya lebih normal jika tidak ada tim yang kehilangan poin. Tiga poin ini sangat penting bagi kami, dan sekarang kami semakin mendekat kepada yang lain," tuturnya.
“Saya tidak pernah merasa sedih terhadap mereka yang gagal mengeksekusi penalti. Dybala tidak ingin menendang dari posisi berdiri karena cederanya, sementara Lukaku yang mengambil penalti," jelas Mourinho.
“Masalahnya adalah Lukaku adalah individu yang sangat emosional, yang sangat saya kenal setelah melatihnya di tiga tim berbeda. Ketika dia membuat kesalahan, hatinya menangis dan dia menderita," tambahnya.
“Memiliki peluang untuk mencetak gol kemenangan di menit terakhir adalah hal yang sangat bagus, dan sekarang dia bisa tidur dengan lebih nyaman. Lukaku adalah pria yang berhati besar," pungkasnya.