RADARTASIK.COM - Piero Ausilio yang menjadi Direktur Inter Milan menegaskan pelatih Simone Inzaghi tak akan dipecat, karena itu bukan bagian dari budaya Zhang dan Marotta di Inter Milan.
Saat menjadi bintang tamu di Radio Serie A, Piero Ausilio, direktur olahraga Inter Milan, membahas berbagai topik, termasuk rumor pemecatan pelatih Simone Inzaghi.
Ausilio sangat memuji kesederhanaan, kerendahan hati, dan kejeniusan Inzaghi, yang menurutnya sangat berbeda dibandingkan dengan pelatih lain yang pernah melatih Inter Milan.
"Yang saya hargai dari dia adalah kesederhanaan, kerendahan hati, dan kejeniusan. Dan sedikit kemalasan," kata Piero Ausilio sambil tersenyum seperti yang dikutip dari Media Italia, Tuttomercato.
"Dia memiliki rutinitas dan kebutuhan yang tidak bisa diubah. Dia sangat berbeda dari pelatih lain yang pernah kami miliki,” lanjutnya.
“Dia adalah seorang jenius: memiliki bakat, memiliki selera yang baik untuk sepak bola berkualitas, dan membuat semua orang merasa baik. Pemain-pemain merasa nyaman bersamanya, dan itu sangat penting," tambahnya.
Ausilio juga membantah rumor pemecatan Inzaghi musim lalu setelah dua kali gagal meraih scudetto karena itu tidak sesuai dengan budaya kerja yang ingin diciptakan oleh pemilik Stephen Zhang di Inter Milan.
"Tidak pernah terjadi, saya jujur: itu bukan bagian dari budaya Zhang dan Marotta. Kami tahu bahwa itu adalah saat sulit, tetapi dengan kesatuan tujuan dan sedikit dorongan kepada pelatih, kami berhasil keluar dari situasi tersebut," jelasnya.
BACA JUGA:Tab Super Smooth Spesifikasi Xiaomi Redmi Pad SE dengan Harga di Bawah Redmi 13 Pro Max
"Kami berhasil kembali ke jalur yang luar biasa, membawa kami ke Liga Champions, memenangkan Piala Italia, dan mencapai final di Istanbul. Pemecatan tidak pernah dipertimbangkan," tegasnya.
Terakhir, direktur olahraga Inter Milan ini mengungkapkan bahwa negosiasi paling rumit adalah saat mereka mencoba mendatangkan Pavard dari Munchen, dan ia menjelaskan mengapa Inter Milan tidak berhasil membeli Cesc Fabregas dari Barcelona.
"Salah satu pencari bakat terbaik di Italia selama beberapa tahun terakhir adalah Pierluigi Casiraghi: Dia melihat pemain berbakat sebelum orang lain," puji Ausilio.
"Dia melihat potensi Fabregas ketika dia berusia 16 tahun, dan kami mencoba segala cara untuk mendapatkannya, tetapi itu tidak terwujud karena Fabregas memilih untuk bergabung dengan Arsenal dari Barcelona," sesalnya.
"Dan tidak mudah merekrut Pavard dari Bayern Munich karena klub enggan melepaskannya," pungkasnya.