SAH Harga BBM Turun, Begini Tanggapan Pengamat Ekonomi Sumut
MEDAN, RADARTASIK.COM – PT Pertamina Patra Niaga menetapkan harga BBM turun sejak 1 November 2023 pukul 00.00 WIB.
Harga BBM yang turun merupakan jenis non subdisi yakni Pertamax series (Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95) dan Dex series (Dexlite, Pertamina Dex).
Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin menilai penyesuaian harga BBM non subsidi sangat tepat dilakukan melihat mekanisme pasar dan sesuai dengan kebijakan masing-masing badan usaha.
BACA JUGA: Daftar Harga Mobil di Bawah Rp 200 Juta per 1 November 2023
BACA JUGA: Intip HP Spek Dewa dari Xiaomi Redmi Note 13 Pro Max yang di Bandol dengan Harga Murah
Saat harga biaya produksinya keekonomian mengalami penurunan dan harga jual sekarang sudah di atas harga keekonomian, kata dia, cukup rasional bagi badan usaha melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi.
”Ditambah pada bulan Oktober kenaikan harga minyak mentah dunia dipicu oleh terjadinya konflik antara Hamas dengan Israel. Dan saat ini harga minyak tersebut ditransaksikan di kisaran USD 81 per barelnya,” terang dia seperti dilansir laman Pertamina, Rabu 1 November 2023.
Harga BBM Pertamina untuk yang non subsidi, tambah dia, jika dibanding dengan harga dari kompetitor Pertamina terpantau masih lebih kompetitif.
Harga baru BBM yang berlaku untuk provinsi dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 7,5% seperti di wilayah Sumut (Sumatera Utara).
Jika membandingkan selisih harga jual BBM-nya, Pertamina masih lebih unggul. Namun gambaran fluktuasi harga minyak non subsidi harus bisa diterjemahkan bahwa itulah harga keekonomian BBM pada dasarnya.
Perlu diketahui bahwa seluruh BBM jenis gasoline alias bensin Pertamina mengalami penyesuaian turun harga.
Sejak dilakukan penyesuaian harga terakhir pada 1 November 2023 dibandingkan periode Oktober 2023 untuk wilayah Sumatera Utara Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp 14.000 per liter dari bulan sebelumnya Rp 14.300.