Upaya Pengendalian Inflasi, Lima Kota dan Kabupaten di Priangan Timur Tandatangani Kerjasama Perdagangan
PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Sebanyak lima daerah di wilayah Priangan Timur yakni Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran bersinergi.
Langkah sinergi ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antar daerah (MoU) tentang perdagangan dan distribusi pangan. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam pengendalian tingkat inflasi.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, M Alam Maulana mengatakan, stok barang sangat mempengaruhi tingkat inflasi. Di setiap daerah, ketersediaan komditas berbeda-beda.
BACA JUGA:Kredit Tumbuh 12,53 Persen, BRI Semakin Kuat, Selama 9 Bulan Cetak Laba Rp 44,21 Triliun
"Ada yang surplus ada juga yang defisit, kita ingin lima Kabupaten dan kota di priangan timur ini saling kerjasama, memenuhi kebutuhan satu sama lain," paparnya usai acara High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD se-Priangan Timur di Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, Rabu 25 Oktober 2023.
Alam mencontohkan, kebutuhan beras Kota Tasik sebagai daerah yang konsumer, bisa dipenuhi oleh daerah tetangganya seperti Kabupaten Ciamis atau Kota Banjar.
"Selama ini, pemenuhan kebutuhan beras Kota Tasikmalaya itu dari Jakarta, ternyata setelah ditelusuri, beras itu dari Kabupaten Tasikmalaya," terangnya.
Menurutnya, rantai distribusi beras itu sangat panjang, seseorang itu bisa membeli beras dari Kabupaten Tasikmalaya, dengan tujuan untuk dijual lagi. "Otomoatis harga beras di Kota Tasikmalaya akan mahal," bebernya.
BACA JUGA:Budi Budiman Apresiasi Langkah Cheka Virgowansyah Menghapus 16.000 Orang Miskin Abal-Abal
Selama ini Kota Tasikmalaya menjadi acuan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Priangan Timur. "Otomatis tingkat inflasi di Kota Tasikmalaya jadi acuan, walaupun tingkat inflasi daerah lainya rendah," tambahnya.
Dia berharap, kerjasama antar daerah itu, bisa menjadi solusi untuk pengendalian inflasi kedepan.
"Kalau nggak salah dalam MoU itu ada tiga kerjasama, yakni antara Ciamis-Tasikmalaya, Ciamis-Banjar dan Ciamis-Pangandaran. Semoga ini bisa ditindaklanjuti untuk teknisnya," harapnya.