RADARTASIK.COM - Pemain legenda Massimo Ambrosini menyebut AC Milan kalah karena kartu merah saat tampil di studio DAZN.
Menurutnya AC Milan seharusnya bisa memetik minimal satu poin jika Malick Thiaw tidak terkena kartu merah setelah menarik Moise Kean.
Ia juga melihat AC Milan kekurangan pilihan di lini depan dan Luka Jovic belum bisa menggantikan peran Olivier Giroud saat dikalahkan Juventus 1-0.
"Pertandingan Milan dipengaruhi oleh kartu merah, setelah pengusiran, semuanya berubah. Meskipun benar bahwa Rossoneri tidak terlalu cemerlang di lini depan, mereka tidak kebobolan di lini belakang,” kata Massimo Ambrosini dikutip dari MilanNews.
BACA JUGA:Terkenang Momen 7 Tahun Silam, Manuel Locatelli Menangis Setelah Membobol Gawang AC Milan
“Milan mencetak terlalu sedikit gol. Sayangnya, tidak ada alternatif yang baik di lini depan; Jovic bukan Giroud,” lanjutnya.
“AC Milan tampil baik di awal babak kedua, bahkan dengan 10 pemain, tetapi kemudian gol mengubah segalanya," terangnya.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli kemudian menjelaskan kenapa ia memilih Luka Jovic untuk menggantikan Giroud dibandingkan dengan Noah Okafor.
"Saya pikir Jovic memegang bola dengan baik, kondisinya sedang membaik dan dalam situasi seperti itu kita membutuhkan seseorang yang bisa memegang bola daripada Noah Okafor, yang lebih baik ketika berlari ke ruang kosong," ucap Pioli dikutip dari Football Italia.
Pioli juga menekankan kekalahan kedua AC Milan dari tim papan atas di Serie A tersebut tidak akan menutup peluang mereka untuk meraih scudetto musim ini.
"Kekalahan ini tidak mengurangi kepercayaan kami. Kami tidak bersikap dangkal dalam mengevaluasi penampilan kami, kami akan mencoba lebih baik,” janjinya.
“Jika kami bisa pulih dari ini seperti yang kami lakukan setelah derby dengan rentetan kemenangan, maka kami tidak keberatan,” ucapnya.
"Tim tahu bahwa kami berada di jalur yang benar. Kami hanya perlu menjadi lebih efisien di depan gawang," tegasnya.
Terakhir, ia menyoroti bagaimana pemain Juventus hanya mendapat kartu kuning setelah melakukan banyak pelanggaran kepada Rafael Leao yang sulit keluar dari penjagaan ketat Weston McKennie dan Timothy Weah yang bekerja sama dengan Federico Gatti untuk menutup pergerakannya.