"Ketika kami bermain dengan dua penyerang dan tanpa Paulo Dybala, kami kekurangan kreativitas dan hubungan dengan lini tengah, karena keduanya adalah penyerang murni," jelasnya usai mengalahkan Servette 4-0 di Liga Europa.
"Mereka berdua pemain yang mengandalkan kekuatan fisik di dalam kotak penalti, mereka bisa bermain dengan baik dan membantu wing-back kami mencapai garis pinggir lapangan, tetapi berbeda saat bermain dengan atau tanpa Paulo Dybala," pungkasnya.