RADARTASIK.COM - Wall Street Journal melaporkan Meta berencana akan membuat Facebook dan Instagram tak lagi gratis di Eropa untuk menghindari hukum pelanggaran privasi.
Sebagai perusahaan induk Facebook dan Instagram, Meta berencana mewajibkan pengguna di Uni Eropa untuk membayar biaya berlangganan agar dapat mengakses kedua media sosial tersebut tanpa iklan, dengan harapan menghindari hukum perlindungan privasi yang semakin ketat.
Facebook dan Instagram telah dikenal melakukan pelacakan aktivitas pengguna untuk menyesuaikan iklan, yang menjadi sumber konflik antara Meta dan regulator Uni Eropa.
Facebook dikabarkan secara otomatis mengumpulkan sekitar 52.000 poin data pada setiap pengguna, kecuali mereka menyelesaikan formulir persetujuan yang panjang yang tersembunyi di bagian bantuan aplikasi.
BACA JUGA:Mengejutkan, Levy Madinda Kirim Kode Tinggalkan Persib, Fiks Diganti Tyrone del Pino?
Formulir ini juga baru tersedia sejak April, dan diperkenalkan untuk mematuhi keputusan dewan regulator privasi Uni Eropa pada bulan Desember tahun lalu.
Mahkamah Eropa bahkan telah memutuskan bahwa Meta harus mendapatkan persetujuan eksplisit sebelum mengumpulkan data ini, dan memberikan waktu hingga akhir November kepada platform ini untuk mematuhi peraturan tersebut.
Digital Markets Act Uni Eropa juga mengharuskan perusahaan mendpatkan persetujuan pengguna media sosial tersebut, serta memerintahkan perusahaan untuk memungkinkan pengguna mengakses layanan meskipun mereka tidak memberikan persetujuan.
BACA JUGA:KEREN BENER Calon Motor Pengawal Capres dan Cawapres 2024
Karena masalah ini, Meta sedang mempertimbangkan untuk meminta pengguna Facebook dan Instagram membayar biaya berlangganan bulanan untuk menghindari penggunaan data mereka demi iklan yang disesuaikan.
Meta menggunakan ide ini sebagai alternatif untuk menghadapi hukum privasi yang semakin ketat di Uni Eropa.
Dalam rencana yang diajukan oleh Meta, pengguna desktop akan membayar €10 (sekitar Rp 165.143) per bulan untuk menggunakan Facebook atau Instagram di komputer desktop, dan €6 untuk setiap akun tambahan yang terhubung.
Sementara pengguna ponsel akan membayar €13 untuk mengakses kedua aplikasi tersebut di smartphone, dan biaya berlangganan ponsel akan lebih tinggi dengan memperhitungkan komisi atas pembayaran dalam aplikasi yang dikenakan oleh toko aplikasi Apple dan Google.
BACA JUGA:Big Match Persebaya vs Persib, Ini Komentar Menarik Pelatih Josep Gombau Mengenai Persib
Bagi mereka yang tidak ingin membayar biaya berlangganan, mereka tetap dapat menggunakan kedua aplikasi tersebut, tetapi akan disajikan iklan yang disesuaikan berdasarkan aktivitas penjelajahan mereka.