RADARTASIK.COM - Ini kata Fabio Capello menanggapi pertanyaan banyak penggemar yang merasa pantaskah Lautaro Martinez jadi pemain terbaik Inter Milan lawan Benfica?
Inter Milan berhasil meraih kemenangan perdana di Grup D babak penyisihan Liga Champions melalui gol semata wayang Marcus Thuram.
Namun, secara mengejutkan Lautaro Martinez malah yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut.
Padahal, Lautaro Martinez gagal memanfaatkan tiga peluang matang dan dua tembakan-nya malah membentur tiang gawang Benfica.
BACA JUGA:Federico Dimarco: Inter Milan Seharusnya Membunuh Benfica Lebih Cepat
Pelatih legendaris Fabio Capello kemudian menyoroti penobatan Lautaro Martinez sebagai MVP (Most Valuable Player) atau pemain terbaik saat diwawancarai oleh Sky Sport Italia.
Menurutnya, jika Inter Milan gagal memenangkan pertandingan, Lautaro tidak akan terpilih sebagai pemain terbaik karena melewatkan begitu banyak peluang untuk mencetak gol.
"MVP pertandingan, tetapi dalam kasus hasil imbang, penilaian kami mungkin berbeda," kata Fabio Capello.
"Ketika Anda melewatkan begitu banyak peluang dan hanya mencetak satu gol, Anda selalu berada dalam ketidakpastian hingga akhir," lanjutnya.
BACA JUGA:Alasan Mengapa Pilih Paylater BCA, Nomor 4 Bisa Full Senyum, Simak Biaya, Limit, Tenor Hingga Bunga!
"Jika pertandingan berakhir imbang, saya ingin melihat bagaimana UEFA akan menilainya atau bagaimana penilaian mereka akan berbeda. Mungkin akan sangat berbeda dari yang sekarang," terangnya.
Lautaro Martinez sendiri menganggap penampilan heroik kiper Anatoliy Trubin yang membuatnya gagal membobol gawang Benfica.
"Kami telah berhadapan beberapa kali ketika dia bermain untuk Shakhtar, dan dia selalu melakukan banyak penyelamatan," ucapnya.
"Dia adalah kiper besar, dan saya memberinya pujian. Di babak kedua, kami menunjukkan karakter dan keinginan untuk meraih hasil, kami senang telah memenangkan pertandingan di hadapan pendukung kami," tambahnya.
"Kami memiliki babak kedua yang sangat baik. Di babak pertama, kami agak pasif, kemudian kami meningkatkan intensitas. Benfica adalah tim yang baik, tetapi kami berhasil merebut banyak bola di setengah lapangan mereka. Ini penting untuk memenangkan pertandingan, dan kemenangan ini bisa mempengaruhi banyak hal," jelasnya.