Selain itu, ada program Amaliyah Tadris (praktik mengajar) serta Praktik Dakwah dan Pengabdian Masyarakat untuk santri tingkat SMA. ”Beberapa perwakilan masyarakat sempat meminta dikirim lagi santri untuk PDPM di daerahnya,” ungkapnya.
Pada sesi dialog, para alumni mengaku beruntung bisa menimba ilmu di Pesantren Amanah dan memiliki profil sebagaimana diungkap H Uun. ”Kita bisa tampil lebih percaya diri ketika misalnya harus mendampingi Pak Din Syamsudin pada sebuah pertemuan internasional,” ungkap Innasya Yudita, alumni angkatan ke-7 yang kini berprofesi sebagai presenter TVMu.
Tak ketinggalan, Gatot mewakili angkatan ke-6 yang kini menjadi salah seorang pimpinan Muhammadiyah di Kota Banjar, mengajak adik-adik dan sepupunya untuk menimba ilmu di almamaternya. ”Tiga orang adik saya mesantren di Amanah, juga dua orang sepupu saya,” ungkapnya.
Tentu hal ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Pesantren Amanah sangat baik sehingga bisa menghasilkan lulusan yang memiliki 12 profil tersebut.