RADARTASIK.COM - Simone Inzaghi mengaku sempat dengan taktik Paulo Sousa saat Inter Milan gebuk Salernitana 4-0 yang membawa mereka kembali ke puncak klasemen.
Melakoni laga tandang ke Stadion Arechi, Inter Milan tidak diperkuat Davide Frattesi, Marko Arnautovic, Stefano Sensi, dan Juan Cuadrado, sementara Henrikh Mkhitaryan dan Lautaro Martinez berada di bangku cadangan dan mendapat tekanan dari AC Milan yang mengalahkan Lazio 2-0 di pertandingan sebelumnya.
Di babak pertama, Simone Inzaghi sempat terkejut dengan gaya main yang diterapkan oleh Salernitana, hasilnya Inter Milan gagal membobol gawang anak asuh Paulo Sousa dan Hakan Calhanoglu mendapat kartu kuning.
Pada menit ke-53, Inzaghi kemudian memasukkan Lautaro Martinez yang akhirnya menjadi aktor kemenangan Inter Milan dengan mencatatkan sejarah, mencetak empat gol dari bangku cadangan.
Inzaghi menyatakan raihan tiga poin ini sangat penting dan menyebut anak asuhnya bermain lebih baik di babak kedua.
“Ini adalah kemenangan yang sangat penting. Kami menciptakan banyak situasi di babak pertama dan menurut saya seharusnya kami bisa mencetak gol,” kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Kami bermain lebih baik saat menguasai bola di babak kedua, karena Salernitana adalah tim yang bisa menciptakan masalah khususnya di Stadio Arechi,” lanjutnya.
“Kami hanya punya waktu satu setengah hari untuk mempersiapkan pertandingan ini, para pemain berusaha keras dan kami seharusnya bisa tampil lebih baik di babak pertama, namun tim selalu menjaga performanya. Begitu kami memecahkan kebuntuan, segalanya terasa lebih mudah,” ujarnya.
“Kami terkejut Salernitana bermain dengan sistem yang berbeda, namun saya memiliki pemain berpengalaman yang bisa beradaptasi dengan lebih baik. Kami menyelesaikan beberapa hal selama istirahat,” ucapnya.
Simone Inzaghi kemudian menyoroti kinerja Alexis Sanchez dan memuji penampilan Lautaro Martinez yang mencetak sembilan gol dalam tujuh pertandingan Serie A untuk Inter Milan.
“Alexis Sanchez bekerja sangat keras selama 55 menit, dia tidak beruntung dalam beberapa kesempatan, sementara Thuram melakukan pekerjaan luar biasa untuk tim,” paparnya.
“Ini adalah awal yang sangat baik, namun dalam dua tahun saya di sini Lautaro selalu konsisten dan malam ini adalah waktu untuk beristirahat sejenak. Dia adalah pemimpin kami, kapten, dia harus terus seperti ini,” terangnya.
Terakhir, Inzaghi menolak menganggap timnya sebagai kandidat kuat peraih Scudetto dan menegaskan hanya ingin bermain sejauh mungkin di Liga Champions, Coppa Italia, dan Serie A.