"Saya berharap bersama anak saya ini kami bisa menjadi bukti bahwa masih ada generasi muda dan anak-anak yang sangat mencintai budaya Sunda," tambah Nita.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Indra Risdianto, juga merasa senang bahwa dalam FTBI Pupuh Sunda tingkat Kota Tasikmalaya tahun ini, salah satu peserta yang mencuat adalah seorang anak kecil berusia 7 tahun.
Anak kecil ini berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi tersebut, menunjukkan bahwa orang tua yang tetap mendukung budaya Sunda sejak dini dapat berkontribusi dalam pelestarian budaya ini.
Indra berharap bahwa ajang FTBI Pupuh Sunda ini akan menjadi inspirasi bagi siswi lainnya dan para orang tua untuk memperkenalkan budaya Sunda sejak dini kepada anak-anak mereka.
BACA JUGA:Kisah Cinta Bule Amerika Pada Honda Super Cub, Motor Retro Klasik Ini Hingga Dibuatkan Lagu
Dia juga berharap agar Kota Tasikmalaya dapat meraih prestasi di tingkat provinsi dan nasional dalam upaya melestarikan budaya Sunda sejak dini kepada para pelajar.
"Saya harap Kota Tasikmalaya ke depan akan memunculkan prestasi-prestasi di tingkat provinsi dan Nasional demi melestarikan Budaya Sunda sejak dini kepada para pelajar," harapnya.