Dibangunnya kawasan Eko Wisata di bawah kaki Gunung Sangkur upaya menjaga kelestarian hutan, ekologi serta pola tata kehidupan masyarakat.
"Kita juga ingin ikut andil melestarikan alam, tentu salah satunya membuat kawasan Eko Wisata di bawah kaki Gunung Sngkur yang ramah lingkungan dan tidak meninggalkan tatakrama dan adab," tegasnya.
Diakuinya, progres kawasan Eko Wisata di bawah kaki Gunung Sangkur hingga saat ini sudah mencapai 90 persen lebih dan masih dalam tahap pengembangan.
Karena masih banyak kekurangan yang belum dilengkapi, mulai dari tempat nongkrong kursinya masih kurang hingga lainnya.
BACA JUGA:CATAT, Tabel Angsuran KUR BRI 2023 Pinjaman Rp100 Juta dengan Cicilannya Ringan
Selain tempat nongkrong, di kawasan Eko Wisata di bawah kaki Gunung Sangkur juga menyediakan area camping dan tempat bakar-bakar atau istilah jaman sekarang barbeque.
"Karena anak muda jaman sekarang lebihsenang nongkrong sambil kumpul bareng. Iya konsepnya lebih ke arah tradisional modern (kolaborasi)," jelasnya.
Pemuda lainnya, Aep Saepudin menambahkan kawasan Eko Wisata di bawah kaki Gunung Sangkur merupakan tempat nongkrong bagi masyarakat yang menyatu dengan alam.
"Alhamdulillah sudah banyak pengunjung yang datang, mulai masyarakat umum hingga santri dari pesantren," katanya.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Abah Indra Thohir Kembali ke Persib Bandung All Stars Jadi Pelatih
Menurut dia, kawasan Eko Wisata di bawah kaki Gunung Sangkur, ke depannya bisa terus berkembang hingga menjadi salah satu tujuan wisata di Kota Banjar.
"Mudah-mudahan bisa berkembang dan masih perlu perhatian agar tempatnya bisa nyaman dan aman," ujarnya.