BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR Bawa UMKM Kopi Tembus Pasar Internasional
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Pengusaha kopi asal Bandung, Jawa Barat, Lucy Tedjasukmana (41), tak kenal lelah berupaya memasarkan produknya ke pasar internasional. Ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang diselenggarakan oleh BRI memperkuat upayanya tersebut dalam memperluas pasar ekspor.
Berawal pada 2016, saat itu Lucy mengganti usahanya di bidang agrobisnis menjadi penghasil kopi. Padahal agrobisnis sudah ditekuninya sejak 2005, diawali dengan membeli sebidang lahan pertanian di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
”Ketika kami masuk ke dalam sistem agro dan melihat potensi, ternyata potensi terbaik yang ada di wilayah itu adalah penanaman kopi di samping sayur-mayur,” ujarnya mengisahkan.
BACA JUGA: RASAKAN Manfaat Upgrade Klasifikasi Akun ke OVO Premier, Salah Satunya Bisa Tarik Tunai Saldo
Di sisi lain usaha sayur-mayur sudah dikuasai pemain besar dan berpengalaman sehingga menurut Lucy, pihaknya sulit untuk bersaing. Selanjutnya, Lucy dan sang suami, R. Yugian Leonardy (52) melakukan riset, seperti potensi masyarakat yang sudah menanam kopi, potensi produksi, nilai pasar, hingga kecocokan tanah dengan tanaman kopi.
”Dari situ tahun 2016 kami putuskan untuk menanam kopi. Pada 2016 itu kami kembangkan, kebetulan kami mendapatkan support permodalan dari BRI untuk membangun tempat pengolahan yang baik,” tutur Lucy.
Lucy dan suami terus mengembangkan usahanya yaitu mengolah kopi dengan cara yang lebih modern. Bahkan sejak awal membuka usaha, pengolahan kopi milik Lucy menerapkan upaya-upaya yang menunjang sustainability agribusiness, termasuk dalam kesetaraan gender pekerja, dan memperhatikan kesejahteraan petani.
Dalam menjalankan usahanya tersebut, produk kopi besutan Lucy dan suami berada di bawah bendera PT Inti Gravfarm Indonesia. Perusahaan tersebut memasarkan sebanyak 26 produk baik green bean maupun roast been. Sedangkan untuk brand, dikenal dengan Kopi Hyang Blue.
BACA JUGA: Buruan Daftar! BI Buka Seleksi Penerimaan PCPM, Ini Syarat dan Jadwal Tahapannya
BRILIANPRENEUR Buka Peluang Pemasaran Ekspor
Lucy pun bercerita, di awal menjadi pengusaha kopi tak mudah dalam memasarkan produknya. Bahkan dia pernah mengalami gagal panen dengan kerugian besar. Namun, karena ketekunannya mengenalkan produk kopi asal Gunung Patuha, Ciwidey tersebut, Lucy berulang kali mendapat undangan instansi terkait seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi, hingga Kedutaan Besar, untuk mengenalkan produk kopinya ke luar negeri.
”Sebelum pandemi Covid-19, kami banyak mendapat undangan pameran, seperti ke Amerika, Eropa dan negara lain. Kami aktif untuk kunjungan ke luar negeri juga. Salah satunya kami diundang sebagai alumni BRILianpreneur ke Hong Kong Food Expo 2023,” ungkapnya.
Lucy mengungkapkan BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR memberikan hal berbeda kepada usahanya. Hal itu membuatnya sangat antusias. Menurutnya, dalam memasarkan kopi dengan kualitas terbaik, harus dilakukan secara head to head kepada buyer. Bahkan hingga mengundang ke fasilitas produksi dan perkebunan.
BACA JUGA: Menggoda, New Suzuki Celerio 2023 Berhasil Gabungkan Semua Kebutuhan Keluarga dalam Satu Mobil