“Tak hanya untuk sekedar berkompetisi namun juga menjadi aksi nyata kita bagi pembangunan dan pengelolaan energi yang berkelanjutan,” tandas Hendro pada sambutan pembukaan penjurian final kategori transisi energi, Senin 4 September 2023.
Kementerian ESDM memang gencar mendorong capaian target efisiensi energi nasional sebesar 17% pada tahun 2025 dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di sektor energi sebesar 358 juta ton CO2e di tahun 2030.
Jumlah peserta Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) di tahun 2023 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 189 proposal, meningkat menjadi 212 proposal.
PSBE 2023 juga mengusung kategori baru yaitu transisi energi. Adapun sebanyak 212 proposal yang diterima, mencakup Kategori Gedung Hemat Energi (14 proposal), Manajemen Energi di Bangunan Gedung dan Industri (163 proposal), Penghematan Energi di Instansi Pemerintah (19 proposal) dan Kategori Transisi Energi (16 proposal).
BACA JUGA:Langkah Mudah Cek Penerima Bantuan PIP Kemdikbud 2023 hingga Rp 1.000.000 di Situs Resmi
Selain itu melalui Penghargaan Bidang Subroto Bidang Efisiensi Energi, ditambahkan Hendro lagi, akan menjaring peserta ASEAN Energy Award pada tahun berikutnya.
Pada tahun ini perwakilan Indonesia meraih 12 trofi di ajang ASEAN Energy Award yang penyerahannya telah dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2023 di Bali dalam rangkaian 41st ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) and ASEAN Energy Business Forum.
Dengan harapan pada tahun berikutnya, finalis PSBE 2023 dapat kita ajukan untuk mengikuti ASEAN Energy Award 2024 mewakili Indonesia dan meraih prestasi terbaik.
“ASEAN Energy Award merupakan penghargaan tertinggi di Asia Tenggara yang mengakui partisipasi dan minat berbagai sektor dalam pengembangan energi di kawasan ASEAN."
BACA JUGA:SEGERA CEK! Siswa SD Dapatkan Uang Gratis Rp450 Ribu Melalui BRI
"Ajang ini menjadi daya tarik, sehingga peserta Penghargaan Bidang Subroto Bidang Efisiensi Energi setiap tahun semakin bertambah,” ungkapnya lagi.