Pemerintah juga akan memberikan subsidi LPG 3 kg tahun 2024 untuk melanjutkan upaya transformasi subsidi gas tabung 3 kg menjadi berbasis orang.
Subsidi LPG 3 kg terintegrasi dengan data penerima manfaat yang akurat, di antaranya dengan pendataan pengguna gas tabung 3 kg berbasis teknologi.
Pelaksanaan transformasi subsidi LPG 3 kg dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat.
Secara makro, volume BBM bersubsidi disepakati sebesar 19,58 juta kl. Jumlah itu terdiri dari subsidi minyak tanah sebesar 0,58 juta kl.
Subsidi Solar 2024 sebesar 19 juta kl. Subsidi LPG 3 kg sebesar 8,03 juta MT. Subsidi listrik sebesar Rp73,24 triliun. Cost recovery sebesar USD 8,25 miliar.
Lifting Minyak dan Gas Bumi
Lifting minyak dan gas bumi diusulkan sebesar 1.658 ribu BOEPD, Jumlah itu terdiri dari minyak bumi sebesar 625 ribu BOPD. Gas bumi sebesar 1.033 BOEPD.
Usulan itu sudah mempertimbangkan potensi tambahan produksi minyak bumi tahun 2024 sebesar plus 10.762 barel per hari.
Tambahan produksi minyak bumi berasal dari proyek Tangguh Train-3, Optimalisasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL) Pertamina Hulu Kalimantan Timur, OPLL Sanga-Sanga ramp up dan Lapangan Haur Gede.
Di gas bumi, potensi tambahan produksi tahun 2024 adalah sebesar 329,78 MMSCFD. Tambahan tersebut berasal dari Proyek Tangguh Train-3, OPLL Sanga Sanga, proyek Dayung facility optimalisasi, proyek optimalisasi fasilitas produksi Anoa Hub dan Plant of Development (POD) Central Secanggang.