RADARTASIK.COM - Claudio Fenucci, Direktur Bologna marah karena tidak diberi penalti saat melawan Juventus dan mengatakan: "Sangat tidak masuk akal VAR tidak campur tangan".
Usai dikalahkan oleh AC Milan di laga pembuka, Bologna tampil apik saat tandang melawan Juventus dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1.
Bologna unggul terlebih dahulu melalui Lewis Ferguson di babak pertama setelah melakukan umpan satu-dua dengan Joshua Zirkzee.
Anak asuh Thiago Motta bahkan bisa menggandakan keunggulan jika wasit memutuskan untuk memberikan penalti saat Dan Ndoye dihalangi oleh Iling Junior untuk menendang bola muntah di dalam kotak penalti Juventus.
BACA JUGA:Bayern Munchen Siap Angkut Bek AC Milan Jika Benjamin Pavard Gabung Inter Milan
Pemain Juventus, Iling Junior, terlihat bertabrakan dan menjatuhkan Dan Ndoye yang berusaha membobol gawang Mattia Perin yang sudah terjatuh setelah menepis tembakan Zirkzee di babak kedua.
Sayangnya, wasit tidak menganggap kejadian yang sangat kontroversial itu sebagai sebuah pelanggaran, dan meminta kedua tim melanjutkan permainan.
VAR juga tidak meminta wasit untuk melihat tayangan ulang yang membuat pihak Bologna, yang saat itu masih unggul 1-0, sangat marah.
Thiago Motta bahkan tidak mau membahas kepemimpinan wasit setelah pertandingan dan Claudio Fenucci merasa sangat tidak masuk akal bagi VAR untuk mengabaikan kejadian tersebut.
BACA JUGA:Seorang Ayah di Tasikmalaya Gantung Diri Diduga karena Kesulitan Ekonomi
"Tidak mungkin sebuah intervensi seperti ini tidak diberi penalti dan kartu merah," kata Fenucci.
"Di era teknologi, situasi seperti ini tidak dapat diterima, sangat tidak masuk akal untuk tidak campur tangan dalam kasus seperti ini," kecamnya.
Celakanya, Iling Junior tak lama kemudian memberikan assist untuk Dusan Vlahovic yang membuat Juventus menyamakan kedudukan di menit ke-80.