Pelatih Azerbaijan Beri Tips Torino Kalahkan AC Milan: Matikan Theo Hernandez dan Tijani Reijnders

Sabtu 26-08-2023,19:10 WIB
Reporter : Ahmad Faisal
Editor : Ahmad Faisal

RADARTASIK.COM - Gianni De Biasi pelatih Azerbaijan beri tips Torino kalahkan AC Milan dengan menyarankan untuk “matikan Theo Hernandez dan Tijani Reijnders”.

Mantan pelatih Torino ini membahas pertandingan antara AC Milan vs Torino, Minggu 27 Agustus pukul 01.45 WIB dan menunjukkan bahwa AC Milan sangat berbahaya saat diwawancarai oleh Tuttosport.

Menurutnya, cara efektif untuk mematikan AC Milan adalah dengan membatasi pergerakan Theo Hernandez saat menyerang dan menghalangi upaya Tijani Reijnders masuk ke dalam jantung pertahanan Torino.

"Dengan formasi 4-3-3 yang saya lihat di Bologna, Rossoneri telah menunjukkan bahwa mereka tahu cara menyakiti,” kata Gianni De Biasi. 

BACA JUGA:AC Milan vs Torino: Stefano Pioli Punya Sayap Scudetto

“Toro harus berhasil membatasi serangan Theo Hernandez dan masuknya Reijnders, dan tidak boleh terlalu agresif, tetap kompak dan mencoba untuk memulai kembali serangan,” sarannya.

Disisi lain, pelatih AC Milan Stefano Pioli juga mengakui Torino bisa menyulitkan semua tim karena memilki pertahan yang baik. 

“Torino memilki kekuatan fisik dan pemain-pemain berkualitas, mereka dapat menjadi lawan yang sulit bagi siapapun,” ucap Pioli dikutip dari ANSA. 

“Kami merasa baik-baik saja; kami memasuki matchday kedua dan kami bertekad untuk bertahan serta mengatasi kesulitan dengan solusi yang tepat, terutama dalam aspek merebut bola yang menjadi momen penting," tambahnya.

BACA JUGA:Chelsea Ganjal Langkah Benjamin Pavard Gabung Inter Milan

 “Besok, kami akan menghadapi tim yang berhasil meraih kemenangan sebanyak empat kali dalam empat laga tandang terakhir,” tuturnya. 

“Kami memahami tantangannya, kami memiliki rencana permainan yang positif. Kuncinya mengendalikan bola dengan baik, karena Torino biasanya memiliki pertahanan yang agresif dan cenderung individual,” paparnya. 

“Penting bagi kami untuk membaca pergerakan waktu dengan baik, dan tim kami memiliki karakteristik yang sesuai untuk tugas tersebut,” akunya. 

“Setelah pertandingan dengan Bologna, kami menyadari perlu lebih baik dalam membaca situasi selama fase bertahan," pungkasnya.

Kategori :