Bahkan Jejak-jejak sejarah yang kini menjadi ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini membuat fosil taman seperti terumbu karang atau disebut Firdaus Laut Kidul Purba yang berumur sekitar 15 juta tahun lalu.
Taman Jasper Ci Medang inilah kini menjdi ‘harta karun’ dari Tasikmalaya yang merupakan warisan dari laut kidul purba di selatan Tasikmalaya.
Adanya laguna laut kidul saat itu, menghasilkan berbagai flora dan fauna juga berbagai terumbu karang yang disertai dengan semburan air panas dari pipa-pipa atau rekahan gunung api bawah laut.
Dalam catatan tersebut juga diceritakan bila pada 5-15 juta tahun lalu, daerah Selatan Tasikmalaya merupakan taman firdaus yang indah tiada tara.
BACA JUGA:Makna 17 Agustus Bagi AC Milan: Marco Van Basten Pensiun, Alessio Romagnoli Lakoni Debut
Di sekitar Karangnunggal, Pancatengah, Cipatujah sampai ke Cisasah merupakan daerah berbentuk laguna atau disebut dengan laut dangkal yang dikelilingi oleh gunung-gunung berapi.
Dengan lautnya yang dangkal serta hangatnya sinar matahari, membuat berbagai macam flora dan fauna tumbuh indah juga munculnya berbagai macam binatang tropis yang berada di bawah laut, yang kemudian pernah mencapai puncaknya membentuk sebuah kerajaan bawah laut.
Keindahan laut kidul ini diceritakan pula setara dengan keindahan The Great Barrier Reef yang berada di pantai timur Australia atau mirip dengan taman laut Bunaken di Manado.
Tidak heran juga bila di sekitaran daerah sungai Ci Medang ini pun saat ini tumbuh Queen of Fruit yang juga menjadi ‘harta karun’ dari Tasikmalaya.
BACA JUGA:Diduga Sedang Telponan Anggota Polisi Meninggal Dunia Tertemper Kereta Api Serayu
‘Harta karun’ dari Tasikmalaya yang terkenal dengan berbagai khasiatnya ini pun memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Juga disukai oleh berbagai negara, tidak hanya di Asia saja.