Benda Pusaka Kerajaan Sumedang Larang Didokumentasikan Digital oleh Tim Unsil Tasikmalaya
SUMEDANG, RADARTASIK.COM - Tim Peneliti Dosen Universitas Siliwangi melakukan dokumentasi berbagai benda pusaka Kerajaan Sumedang Larang sebagai implementasi kegiatan Kedaireka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Senin 14 Agustus 2023.
Sejumlah Dosen Universitas Siliwangi melalui kolaborasi dengan Yayasan Nazhir Wakaf Pengeran Sumedang (YNWPS) berhasil lolos dalam kegiatan Matching Fund Kedaireka yang dilakukan oleh Kemendikbudristek.
Setelah melewati berbagai tahapan dari pengajuan proposal, pitching, hingga verifikasi, akhirnya Tim Peneliti yang diketuai oleh Dr. Yusep Rafiqi, S.Ag., M.M dengan anggota Dr. Ir. Eka Wahyu Hidayat, S.T., M.T. MCE, Ari Farizal Rasyid, S.Ud., M.Ag., Muhammad Dzulfaqori Jatnika, S.Pd., M.S.E.I, dan Lu’liyatul Mutmainah, S.E., M.Si. berhasil lolos dan mendapat pendanaan dari Kemendikbudristek untuk melakukan kegiatan digitalisasi aset wakaf di Kabupaten Sumedang.
BACA JUGA:Siap-Siap, Tarif Tol Jagorawi Naik Mulai 20 Agustus 2022, Periksa Saldo Kartu Tol Sebelum Bepergian
Proposal yang diajukan berjudul “Dokumentasi Wakaf Digital pada Museum Prabu Geusan Ulun sebagai Media Promosi, Edukasi, dan Rekreasi” tersebut dilatar belakangi oleh urgensi keabadian dari aset wakaf yang perlu didokumentasikan. Sehingga benda pusaka Kerajaan Sumedang Larang bisa terdokumentasikan dengan baik.
Yusep Rafiqi, ketua tim penelitian menuturkan bahwa selain untuk menjaga aset wakaf, dokumentasi secara digital ini juga bertujuan untuk memperkenalkan lebih luas terkait berbagai benda wakaf yang bernilai tinggi berbasis kearifan lokal di Kerajaan Sumedang Larang kepada masyarakat luas.
Harapannya kegiatan dokumentasi ini juga dapat menjadi media promosi, edukasi, serta rekreasi untuk seluruh kalangan agar lebih mengenal dan menghargai kearifan lokal melalui pemahaman terkait berbagai benda wakaf Kerajaan Sumedang Larang yang berada di Museum
Prabu Geusan Ulun
Museum ini terletak satu kawasan dengan Alun-Alun Kabupaten Sumedang dan mudah diakses oleh masyarakat.
Museum tersebut tidak hanya menampilkan berbagai benda pusaka seperti keris, tombak, ataupun mahkota kerajaan, tetapi juga terdapat kereta kencana, ratusan jenis gamelan, dan berbagai benda bersejarah lainnya yang bernilai tinggi dan memiliki makna filosofis yang mendalam.
Pihak Kerajaan Sumedang Larang yaitu Rd. Lucky Djohari Soemawilaga merasa senang atas kerjasama yang dilakukan oleh Universitas Siliwangi dan YNWPS sehingga dapat melaksanakan dokumentasi benda wakaf di Museum Prabu Geusan Ulun melalui kegiatan Kedaireka dari Kemendikbudristek.
Urgensi dari kegiatan ini untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa pengenalan berbagai benda bersejarah di museum perlu juga didukung dengan pemahaman dan literasi terkait nilai sejarah didalamnya.
BACA JUGA:Sikap Dewan Komisaris KAI Atas Penangkapan DE Terduga Teroris di Bekasi oleh Densus 88