Rasa hausnya akan darah membuatnya menjadi pembunuh bayaran setelah perang. Jin-e menghormati musuhnya, ditunjukkan saat dia ingin melawan Kenshin dengan kekuatannya yang terkuat.
Jin-e menguasai teknik pedang dengan sempurna gaya pertempuran Nikaido Heiho.
Kemahirannya dalam seni pedang memungkinkan dia untuk menggunakannya dengan kedua tangan secara sangat efisien, dengan transisi yang mulus antara gaya pertarungan tersebut.
Ini sering membingungkan lawannya dan bahkan membuat Kenshin, yang memiliki kepekaan yang luar biasa, kehilangan keseimbangan dan terjebak dalam situasi sulit.
BACA JUGA:Dewa 19 Punya Lagu Arjuna Salah Satu Lirik Cinta yang Dahsyat Karya Ahmad Dani
Tidak hanya memiliki kemampuan fisik yang mengesankan, seperti kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan daya tahan yang mendekati tingkat manusia super, Jin-e juga dikenal karena keahlian khususnya yang sangat berbahaya, yaitu teknik Isukumi atau Shin no Ippo.
Dengan teknik Shin no Ippo, Jin-e memproyeksikan energi chi melalui matanya ke arah lawannya, menciptakan teror psikologis yang menghentikan pergerakan targetnya.
Teknik ini memiliki efek hipnotis yang sangat kuat, sering kali menghambat kemampuan lawannya untuk bertindak.
Hal yang menakutkan adalah bahwa Jin-e bahkan dapat mengatur sejauh mana efek hipnotis ini diterapkan, bahkan mampu menggunakannya pada dirinya sendiri.
BACA JUGA:Fitur Penerjemah Aplikasi Gmail, Tersedia untuk Pengguna Android dan iOS
Ini memberinya keyakinan tak terkalahkan yang meningkatkan kekuatan dan rasa kepercayaan dirinya.
Dalam pertempuran melawan Kenshin dan Sanosuke di anime remake Ruroini Kenhin: Meiji Kenkaku Romantan (2023) episode 6, Jin-e Udo membuktikan dirinya sebagai lawan yang tangguh dan misterius dengan kombinasi keterampilan pedang yang luar biasa dan teknik psikologis yang mematikan.