BACA JUGA: HORE, 7 Pemain Gabung Persib Jelang Laga Melawan Persis Solo, Kekuatan Persib Bertambah Garang
Setiap pengguna Starlink akan memiliki terminal atau penerima satelit di rumah atau tempat kerja.
Terminal ini menghadap ke langit untuk berkomunikasi dengan satelit di orbit.
Sinyal dari pengguna dikirim ke satelit yang paling dekat, kemudian diteruskan dari satelit ke satelit lainnya hingga mencapai stasiun darat terdekat.
Stasiun darat tersebut akan menghubungkan pengguna ke Internet melalui infrastruktur kabel dan pita lebar tradisional.
BACA JUGA: 2 Pemain Baru Pelapis Theo Hernendez di AC Milan: Satu dari Primavera, Satu Lagi Mantan AS Roma
Starlink memiliki tujuan mulia untuk memberikan akses internet berkualitas tinggi ke wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh layanan internet tradisional, khususnya daerah pedesaan, terpencil, dan negara berkembang.
Dengan menggunakan teknologi satelit di orbit rendah, Starlink menjanjikan kecepatan internet yang sangat tinggi, mencapai beberapa ratus Mbps (megabit per detik) hingga lebih dari 1 Gbps (gigabit per detik) di masa depan.
Kelebihan Starlink juga terletak pada kemampuannya menyediakan konektivitas yang stabil dan konsisten, bahkan dalam lingkungan sulit seperti daerah terpencil atau kawasan dengan cuaca ekstrim yang rentan terhadap kerusakan infrastruktur kabel.
Selain manfaat bagi akses kesehatan dan kehidupan sehari-hari, jaringan Starlink juga berpotensi mendukung penelitian dan eksplorasi di luar angkasa, menjadikannya bagian penting dalam menghubungkan manusia dengan misi luar angkasa masa depan.
BACA JUGA: Massimo Bonanni Tentang Scudetto Musim ini: Inter Milan Tim Terkuat, AC Milan Masih Tanda Tanya
Starlink telah digunakan di fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria, menandakan potensi besar jaringan ini dalam meningkatkan akses dan layanan di berbagai wilayah di seluruh dunia.