Selama masa konstruksi, Kementerian PUPR juga telah memasang jembatan Bailey sebagai langkah penanganan darurat pascabencana longsor untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.
Bagi masyarakat yang ingin berpergian dari Bogor menuju Sukabumi atau sebaliknya, dapat menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan, yaitu Tol Bocimi (Bogor – Ciawi – Sukabumi) serta jalur alternatif lainnya seperti Tapos – Pasar Cikreteg.
Perlu diketahui, kondisi eksisting Jembatan Cikreteg sebelumnya merupakan badan jalan dengan ketinggian timbunan mencapai 20 meter di atas struktur gorong-gorong dari pasangan bata berdiameter 5 meter yang diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun (masa kolonial Belanda).
BACA JUGA: Samuel Chukwueze dan Yunus Musah Bakal Debut di Laga Persahabatan AC Milan, Ini Jadwalnya
Kondisi ini menyebabkan intensitas hujan tinggi serta meningkatnya debit sungai di lokasi jembatan Cikreteg dari bulan November 2022 hingga Februari 2023, yang menyebabkan terjadinya scouring pada hilir gorong-gorong dan mengganggu stabilitas lereng di samping badan jalan, yang akhirnya menyebabkan terjadinya longsor pada Jalan Nasional di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Bogor, tepatnya di KM 3+900.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa dan manusia lebih efisien.
Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
”Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata dia pada laman resmi Kementerian PUPR.
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Tol Bocimi seksi 2 Cigombong - Cibadak, Sukabumi, 4 Agustus 2023.-Kementerian PUPR-
Tol Bocimi Seksi 2 Beroperasi
Tol Bocimi juga telah beroperasi sepanjang 11,9 km pada Seksi 2 (Cigombong – Cibadak) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 4 Agustus 2023.
Proyek tol ini menghabiskan anggaran sebesar Rp3,2 triliun.
Dengan selesainya ruas jalan tol ini, waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi yang sebelumnya memakan waktu 5-6 jam dapat dipercepat menjadi sekitar 2,5 jam.
BACA JUGA: CATAT! Dewa 19 Konser di Tasikmalaya Hari Sabtu, Ini Lokasi dan Harga Tiketnya
Proyek tol ini diharapkan akan mempercepat mobilitas orang dan barang serta mendorong investasi di wilayah Jawa Barat yang menjadi peringkat pertama dalam pembangunan jalan tol berdasarkan survei investor.