Rahman juga menyampaikan bila lokasi tepatnya belum diketahui. Pihak kecamatan maupun kelurahan belum mengetahui penlok atau penetapan lokasi.
“Kampun mana yang terlewati baru reka-reka saja, belum pasti, karena itu tadi masih berubah-ubah. Contohnya saja kita dri 3 kelurahan berubah jadi 2 kelurahan,” tegasnya.
Berkaitan dengan ada rencana Tol Getaci yang akan melewati 2 kelurahan di Kecamatan Cibeureum, Rahman menyampiakan hingga saat ini masih menunggu. Dikonfirmasi terkait a apakah sudah ada penjualan tanah dari masyarakat? Rahman menyampaikan tidak ada penjualan tanah yang besa-besaran.
“Awal-awal satu tahun setengah lalu memmang masyarakat ramai. Tapi makin ke sini seiring informasi belum ada lagi, masyarakat juga masih nunggu, jadi tidak ada pengaruh apa pun sejauh ini,” ungkapnya.
BACA JUGA:Panji Gumilang Jadi Tersangka Kasus Penistaan Agama, Terancam 10 Tahun Penjara
Uang ganti untung proyek pembangunan Jalan Tol Getaci di Kabuptaen Garut sudah mulai pencairan untuk tahap kedua. Ada beberapa desa di Kabupaten Garut yang sudah mendapatkan uang ganti untung untuk lahan yang akan digunakan jalan Tol Getaci.
Dikutip dari radartasik.id, beberapa warga di Desa Karangmulya Kecamatan Kadungora, Desa Leles dan Desa Kandangmukti Kecamatan Leles, juga Desa Tambaksari Kecamatan Leuwigoong, telah mendapatkan uang ganti untung Jalan Tol Getaci, di pekan lalu pada 26-27 Juli 2023.
Siti Saadah (50) warga Desa Karangmulaya Kecamatan Kadungora Kbupaten Garut menuturkan bila di ria mendapatkan sisa uang ganti untung sebesar Rp15 juta di tahap kedua ini. Luas lahan yang dimiliki Siti sekitar 24 meter persegi.
“Tahap pertama sudah cair, ini tahap kedua cuma lima belas juta, akan digunakan untuk modal aneka yang ingin kerja,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sertifikat Halal di Indonesia, dari Sukarela menjadi Wajib, Siapa yang Terlibat?
Tidak berbeda jauh dari Siti, Ai Widaningsih yang juga mendapatkan uang ganti untuk dari pembangunan jalan Tol Getaci, menuturkan bila dirinya mencairkan uang Rp40 juta untuk tahap kedua ini. Ai juga menceritakan bila rumahnya terkena pembangunan jalan Tol Getaci, sehingga uang ganti tersebut kan dibelikan rumah lagi.
Bila di Kabupaten Garut sudah ada pembayaran uang ganti untung, dari pembangunan jalan Tol Getaci, jadwal untuk di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya hingga saat ini masih belum ada kabar berita atau informasi apa pun.
Sementara itu, pemerhati pembangunan di Kota Tasikmalaya Ir. H. Tarlan, M.Pd mengatakan biasanya untuk pembangunan jalan tidak akn menggunakan lahan yang padat penduduk.
Akan tetapi mencari jalur yang lahan-lahan kosong.
BACA JUGA:Menanti Sentuhan Ajaib Bojan Hodak di Persib Bandung, Lawan Bali United Jadi Pembuktiannya
“Tentu nanti ad pembebasan lahan, dan itu tidak lagi disebut uang ganti rugi, tapi uang ganti untung, karena standar penggantian dari pembebasan lahan biasanya lebih tinggi dari harga tanah di wilayah tersebut,” ungkapnya.