Harga beras pecah belah di Vietnam meningkat menjadi level tertinggi sejak tahun 2011.
Pemerintah Vietnam telah mengambil langkah untuk memastikan pasokan beras domestik dan stabilitas harga dalam negeri.
Mereka meminta para pedagang untuk menyeimbangkan antara ekspor dan penjualan domestik agar harga beras tetap stabil.
Meskipun pemerintah India, UEA, dan Rusia mengambil kebijakan larangan ekspor untuk alasan yang berbeda, dampaknya sama-sama mempengaruhi ketersediaan beras di pasar global.
BACA JUGA: Ingat, 4 Pemain Bali United Bisa Merepotkan Persib, Salah Satunya Mantan Persib Mohammed Rashid
Dengan permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas, harga beras di pasar internasional mungkin akan meningkat sementara.
Namun, diharapkan bahwa kondisi ini hanya bersifat sementara dan tidak berlangsung dalam jangka panjang.
Bagi negara-negara yang bergantung pada impor beras, situasi ini menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi stabilitas pangan di masing-masing negara.
Selain itu, kondisi ini juga menjadi peringatan bagi semua negara untuk meningkatkan produksi beras domestik dan mengelola pasokan beras secara efisien guna menghadapi kemungkinan perubahan dalam pasar global.