"Sebenarnya anaknya itu (Sandi) awalnya ikut ibunya berdomisili di Ciopat, Wanareja Kabupaten Cilacap Jawa Tengah," jelasnya.
Lanjut dia, karena ibunya meninggal Sandi lalu ikut dengan kakeknya di Ciopat. Selang itu, kakeknya juga meninggal sehingga Sandi ikut dengan neneknya (Marsinah).
Diakuinya, karena baru pindah ke Kujangsari sehingga status kependudukannya masih ikut dengan ibunya di Ciopat.
BACA JUGA:AC Milan vs Barcelona: Duel Perdana Franck Kessie Melawan Rossoneri
"Saya juga kaget, karena sudah menetap disini (Kujangsari), baru akan kita proses kependudukannya. Karena anaknya baru sebulan tinggal sama neneknya," tegasnya.
Mujahid menambahkan, untuk bapaknya Sandi yang sudah menikah lagi baru sebulan lalu ikut dengan istrinya tinggal di wilayah Cikadu Kota Banjar.
"Mungkin bapaknya sibuk sendiri, sehingga anaknya (Sandi) tidak diurus untuk sekolah. Alhamdulillah ada Kapolres Banjar (mau memperjuangkan agar Sandi bisa bersekolah)," katanya.
Kisah inspiratif dan teladan Kapolres Banjar ini, membuka mata hati kita untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar. Ternyata masih banyak oarang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita semua.