Robby Darwis bercerita bergabung dengan Persib dan dilatih Marek Janota asal Polandia.
Kata Robby Darwis, saat itu Marek Janota cari pemain jangkung atau berpostur tinggi.
Marek Janota sebagai pelatih Persib cari pemain jangkung tanpa agen pemain.
Marek Janota juga datang ke Lembang, tempat tinggal dan Robby Darwis bermain sepak bola.
”Marek (Janota) mencari pemain untuk dibina,” ujar Robby Darwis dilansir dari podcast republik bobotoh ini.
Saat itu, kata Robby Darwis, Marek Janota merekrut tanpa memakai agen pemain.
Marek Janota sendiri turun ke daerah-daerah di Jawa Barat.
”Saat itu, walaupun (pemain) hanya bisa nendang, kalau posturnya potensi untuk maju (berbakat), pasti pemain itu dibawa untuk ikut latihan,” ujar Robby Darwis mengenang.
Proses seleksi yang dilakukan Marek Janota terbilang unik.
Saat itu, kata Robby Darwis, Persib uji tanding ke Lembang. Dalam kesempatan itu, Robby bertanding sekitar 40 menit melawan Persib.
Robby Darwis ikon Persib era 90-an yang paling ikonik hingga saat ini. Foto: tangkapan layar Twitter Persib--
Permainan Robby Darwis membuat Marek Jonata kepincut.
Pelatih Persib kelahiran 1937 itu menyuruh Robby Darwis untuk ikut latihan bersama Persib.
”Nyuruh ikut latihan,” kenang Robby Darwis yang lebih 20 tahun kemudian sempat menjadi pelatih Persib ini.
Si Bima, panggilan Robby Darwis, bergabung Persib sejak SMA hingga jadi ikon Persib.
”Saya waktu itu masih SMA,” ujar Robby Darwis mengenang.