Kesedihan di Sentra Duku Terbesar! Masyarakat Desa Karangampel Tunggu Musim Kemarau untuk Selamatkan Pohon
RADARTASIK.COM – Masyarakat Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sangat menanti datangnya musim kemarau kering.
Hal ini disebabkan oleh masalah penyakit karat daun yang menyerang ribuan pohon duku di daerah tersebut selama 4 tahun terakhir.
Desa Karangampel merupakan salah satu sentra penghasil duku terbesar di Kabupaten Ciamis dan hampir setiap rumah memiliki lebih dari dua pohon duku.
BACA JUGA: Dua Kekuatan Besar Bersatu! PDIP dan Golkar Sepakat Bentuk Tim Teknis untuk Pemilihan Presiden 2024
Selama 4 musim terakhir, ribuan pohon duku di Desa Karangampel dan Dusun Cililitan Desa Karanganyar Kecamatan Cijeungjing, terserang penyakit karat daun yang menyebabkan daun-daunnya berwarna coklat semu kemerahan.
Kondisi ini mengakibatkan pohon duku tidak berbuah selama 4 tahun, sehingga masyarakat di daerah tersebut harus mengalami masa puasa panen.
Upaya telah dilakukan untuk mengatasi penyakit ini dengan menyemprotkan tawas atau kaporit ke pohon duku oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, tetapi belum membuahkan hasil.
Salah satu solusi yang diharapkan dapat mengatasi masalah ini adalah datangnya musim kemarau kering.
BACA JUGA: Pj Wali Kota Tasikmalaya Lakukan Gerebek Walungan di Ciherang, Ini Pesannya
Diharapkan daun-daun duku yang terserang penyakit akan berguguran dan tumbuh daun-daun baru yang bersih ketika memasuki musim kemarau kering.
Musim kemarau kering sangat dinantikan oleh masyarakat, karena pohon duku memerlukan kondisi tersebut agar bisa berbuah.
Pada musim hujan, bunga pada pohon duku berjatuhan sehingga pohon tidak berbuah.
Dengan harapan datangnya musim kemarau kering, masyarakat di Desa Karangampel berharap dapat mengakhiri masa puasa panen duku dan bisa panen kembali.
BACA JUGA: Aktivis Lingkungan Kirim Tumpukan Sampah ke Bale Kota Tasikmalaya, Ini Alasan Aksinya