BACA JUGA:Dinkes Tasikmalaya Sudah Tanggulangi Kasus Susu Stunting Bantuan Pemerintah Dijual di Media Sosial
“Hahaha, lihat kawan-kawan, Abu Nawas tidak berani melawanku,” teriaknya memprovokasi.
Abu Nawas senyum saja. Asyik melahap makanannya. Lalu sesekali menyeruput minuman.
Sambil Begitu sebenarnya Abu Nawas sedang berpikir tentang tabak-tebakan yang ditantang Abu Iseng.
Dirinya tahu kalau lelaki yang menantangnya itu jago tebak-tebakan. Harus ada strategi untuk mengalahkannya. Klik di sini untuk artikel Kisah Lucu Abu Nawas lainnya.
BACA JUGA:Mobil Super Canggih Tesla Cybertruck Siap Diproduksi Massal Akhir 2023
Di meja lain Abu Iseng terus saja nyerocos memancing Abu Nawas agar mau meladeni tantangannya.
“Aku sebenarnya sudah siapkan taruhan besar kalau Abu Nawas mau melawanku. Tapi kalian kihat sendiri, dia ciut hahahaha,” cerocosnya.
“Malah duduk saja menjauh. Pura-pura sibuk makan. Mungkin menunggu kita pulang duluan, karena malu,” pancing Abu Iseng disambut gelak tawa kawan-kawannya.
Setelah menemukan strateginya, Abu Nawas segera menghabiskan makanannya. Lalu bangkit berdiri dan berjalan menuju meja Abu Iseng dan kawan-kawannya.
Semua mata tertuju ke Abu Nawas. Menunggu apa yang akan terjadi.
“Hai Abu Iseng, kamu benar-benar ingin beradu tebak-tebakan denganku?” tanya Abu Nawas.
“Dari tadi juga aku serius Abu Nawas. Kamu saja yang terlihat takut dan mau menghindar hahaha,” ejek Abu Iseng.
“Aku terima tantanganmu. Tetapi aturannya bagaimana?” pancing Abu Nawas.
“Naaaah begitu dong. Dari tadi harusnya. Begini aturannya. Kalau kamu tidak bisa menjawab teka-teki dariku maka kamu bayar aku 5 dinar.”
“Tapi kalau aku tidak bisa menjawab teka-tekimu aku akan bayar kamu 50 dinar. Setuju?” tegas Abu Iseng dengan yakin.