
BACA JUGA:Mabuk dan Mau Berbuat Onar, Puluhan Anggota Geng Motor di Tasikmalaya Diciduk Maung Galunggung
Meskipun kereta api sudah dilengkapi rem darurat, tetap rem tersebut tidak bisa membuat kereta api berhenti mendadak.
2. Panjang dan berat rangkaian kereta api
Alasan kereta api tidak bisa berhenti mendadak karena panjang dan berat rangkaian kereta api.
Semakin panjang rangkaian kereta api maka membutuhkan jarak agar kereta api dapat benar-benar berhenti.
BACA JUGA:Waduh Ibu-Ibu di Kota Tasikmalaya Ketahuan Jual Susu di Medsos, Bukan Sembarang Susu Lho!
Di Indonesia, rata-rata satu rangkaian kereta api penumpang terdiri dari 8-12 kereta (gerbong) dengan bobot mencapai 600 ton.
Belum lagi bobot penumpang dan barang bawaannya.
Selain itu, ada juga faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman kereta api, di antaranya:
1. Kecepatan kereta api. Semakin tinggi kecepatan kereta api, maka semakin panjang jarak pengereman.
BACA JUGA:Duit AC Milan Masih Banyak, Noah Okafor Bukan Rekrutan Terakhir di Bursa Transfer
2. Kemiringan/lereng (gradient) jalan rel (datar, menurun, atau tanjakan).
3. Persentase pengereman yang diindikasikan dengan besarnya gaya rem.
4. Jenis kereta api (kereta penumpang/barang).
5. Jenis rem (blok komposit/blok besi cor).
BACA JUGA:Noah Okafor Pemain Baru AC Milan yang Pernah Membuat Italia Menangis