Jepang Fokus Mendidik Karakter, Indonesia 'Riweuh' Zonasi PPDB Ada KK Palsu Sampai Uang Puluhan Juta

Kamis 13-07-2023,08:44 WIB
Editor : Alisundana

Misalnya ketika menjawab pertanyaan guru maupun mengajukan pertanyaan kepada gurunya. Mayoritas anak-anak itu mengacungkan tangan berebutan menjawab atau bertanya.

Ketika tiba waktunya istirahat ada yang jauh berbeda dengan situasi di sekolah Indonesia umumnya.

Anak-anak di Jepang bermain di lapangan bersama teman-temannya.

Anak-anak itu juga tidak perlu jajan ke luar sekolah. Sudah disediakan makanan dan minuman yang gizinya terjaga.

Berbeda umumnya dengan anak-anak di sekolah Indonesia. Istirahat berhamburan jajan di luar sekolah yang kualitas gizi jajanan itu kadang tidak jelas.

Memang di sekolah Indonesia ada kantin-kantin sekolah, tetapi tetap kualitas gizi dan kesehatan makanan bagi Tumbuh kembang anak belum terperhatikan.

Fokus pendidikan di Jepang bukan kepada pendidikan akademik.  Keluarga dan sekolah lebih focus memberikan pelajaran tata karma, nilai-nilai kebaikan, dan kedisiplinan.

Dari sinilah pembangunan karakter itu dimulai. Anak-anak diajarkan kemandirian. Ke sekolah tidak diantar. Berapa pun umur mereka tetap harus pergi dan pulang sekolah sendirian atau dengan teman-temannya.

Anak-anak ke sekolah jalan kaki, naik sepeda, atau naik bus dan kereta. Mereka dilarang ke sekolah mengendarai mobil atau motor.

Tujuannya melatih anak-anak itu etos kerja keras dan sifat berhemat.

Tidak heran hasil pendidikan itu membawa negara Jepang menjadi terkenal dengan kejujurannya.

Salah seorang pimpinan pondok pesantren terkenal di Kota Tasikmalaya pernah merasakan ketakjubannya dengan karakter di Jepang.

Suatu kali dirinya ke Jepang dan tertinggal kamera di kawasan wisata. Ketika kembali ke lokasi tempat wisata itu, ternyata kamera masih ada di tempatnya.

Padahal suasana kawasan wisata itu ramai sekali pengunjung. Kalau di Indonesia, kamera tergeletak begitu sekejap saja sudah pindah tangan.

DI Kota Tokyo misalnya, ada tempat mengambil barang-barang yang hilang. Jadi kalau Anda merasa hilang barang, tinggal datang ke sana dan menyebutkan jenis barang dan lokasi hilang. Dijamin barang Anda ada di sana dan kembali lagi ke Anda.

Ya, karena ketika ditemukan ada barang tidak bertuan akan dibawa ke tempat itu. Didata lokasi ditemukan, waktu ditemukan, sehingga jadi dasar mencocokkan jika ada yang mencari barangnya yang hilang.

Kategori :