Saat ini pembebasan lahan akan memasuki Desa Margahayu Kecamatan Lewuigoong. Seperti pernah disampaikan Kepala Dusun Desa Margahayu Muhamad Albar.
Saat ini pemerintah desa sudah mendata lahan yang akan terdampak proyek Jalan Tol Getaci di Desa Margahayu. Pendataan sudah selesai dan hasilnya telah diserahkan ke pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Garut.
Dilansir laman resmi Kementerian PUPR, Basuki pernah mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pembangunan Tol Getaci cepat is a must but not sufficient.
”Saya berharap untuk tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup agar tidak merusak bukit-bukit yang ada,” kata dia.
BACA JUGA: Siapa Hugo Cuenca? Pemain Primavera AC Milan yang Gocek Kapten David Calabria
Selain itu juga agar menghindari memotong pohon yang tidak perlu. ”Ini merupakan perintah bapak Presiden Jokowi pesannya adalah dalam membangun jangan merusak lingkungan,” tegas dia.
Basuki menambahkan selama proses konstruksi juga harus tetap memperhatikan kualitas pembangunan.
Sehingga, hasilnya bukan hanya tersambung tapi juga agar lebih nyaman yang merupakan tuntutan untuk digunakan masyarakat.
”Jalan Tol Getaci khususnya di wilayah Gedebage ini struktur geologinya cukup rumit dengan banyak batuan gunung yang rawan longsoran, sehingga perlu penanganan khusus selama proses konstruksi,” tambah dia.
BACA JUGA: Curva Sud AC Milan untuk Ledek Penggemar Inter Milan: Idiot dari Utara yang Tidak Lagi Bernyanyi
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan pembangunan Tol Getaci untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di selatan Jawa Barat.
Konektivitas ke daerah selatan (Jawa Barat) makin lama makin menurun karena kepadatan lalu lintas, seperti sekarang dari Tasik ke Bandung yang jaraknya hanya 100 km bisa mencapai 3 jam.
Maka, kebutuhan akan jalan bebas hambatan ini merupakan suatu keniscayaan karena di wilayah selatan itu banyak sekali pusat-pusat pertumbuhan, namun konektivitasnya masih kurang bagus.
Tol Getaci melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km, yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.
BACA JUGA: Terharu, Striker Persib Tenangkan Mantan Bek Persija yang Menangis Tergeletak di Lapangan
Tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.