Kisah Lucu Abu Nawas Ajarkan Muridnya Cara Merayu Tuhan

Rabu 12-07-2023,01:07 WIB
Editor : Alisundana

“Kok bisa begitu guru, hamba belum mengerti,” ujar murid-muridnya serempak.

Abu Nawas menatap murid-muridnya satu persatu sambil tersenyum penuh makna.

“Ingat murid-muridku. Jika kita memandang apapun dengan keimanan tiada yang lebih besar selain Allah SWT. Tuhan yang menciptakan semua semesta dan usianya ini,” jelas Abu Nawas.

“Karena itu perkuatlah keimanan kalian semua kepada Tuhan. Agar kalian tidak tertipu dengan apa pun yang terlihat sangat besar atau hebat. Sebab semua itu di hadapan Tuhan lemah dan kecil,” nasehat Abu Nawas.

Murid-muridnya mengangguk karena baru paham maksud gurunya memberikan 3 jawaban berbeda untuk 1 pertanyaan yang sama.

Salah seorang muridnya merasa ini kesempatan untuk menanyakan ilmu Abu Nawas merayu Tuhan. Pertanyaan yang selama ini mengganjalnya sayang kalau lepas momentumnya.

Setelah melihat bagaimana gurunya piawai menjawab pertanyaan tamu-tamunya, dia berharap diberi jawaban memuaskan untuk tentang ilmu Abu Nawas Merayu Tuhan.

“Guru bolehkah saya bertanya sesuatu?” ujarnya.

“Bertanya saja tidak dilarang kok,” kata Abu Nawas.

“Bisakah manusia menipu atau merayu Tuhan?”  sebuah pertanyaan dilontarkan murid itu.

“Mungkin saja bisa. Manusia bisa melakukannya melalui merayu dan pujian doa,” jawab Abu Nawas.

“Sudikah guru ajarkan doa itu kepada kami,” serempak muridnya berkata setelah mendengar jawaban gurunya.

Abu Nawas pun membagi murid-muridnya kalimat rayuan kepada Tuhan:

llahi lastu lil firdausi ahla, wala aqwa'alan naril jahiimi, fahabli taubatan waghfir dzunubi, fa innaka ghafiruz dzanbil 'adhimi.

Artinya:

Wahai Tuhanku, aku ini tidak pantas menjadi penghuni surga, tetapi aku tidak akan kuat terhadap panasnya api neraka. Oleh sebab itu terimalah tobatku serta ampunilah dosa-dosaku. Karena sesungguhnya Engkaulah Dzat yang mengampuni dosa-dosa besar.

Kategori :