Masyarakat Harus Jadi Pengawas Pembangunan Jalan di Tasikmalaya, Kalau Dikerjakan Asal-asalan Viralkan

Selasa 11-07-2023,17:19 WIB
Reporter : Ujang Nandar
Editor : Rezza Rizaldi

Dalam pembangunan ketiga ruas jalan itu, tegas Cecep, secara teknis kontraktor didorong agar meletakkan seluruh material di dekat jembatan. 

Dengan demikian pembangunan jembatan dapat terus berlangsung tanpa harus menunggu kondisi jalan mengering.

Sementara itu di tempat lain seperti di Warunglegok, dia mengaku mendapat kiriman video dari Babinsa setempat. 

Pada video tersebut tampak pengerjaan TPT yang asal-asalan. Karena itu, ia pun sangat berterima kasih kepada Babinsa tersebut.

BACA JUGA:Seragam Baru Satpam Makin Gagah Nih, Ini Bedanya dengan Seragam Polisi

Dia pun mendorong semua masyarakat menjadi pengawas pembangunan. Caranya, jika ada yang terkesan dikerjakan asal-asalan, rekam menggunakan video, lalu viralkan.

“Hari ini ada video. Tayangkan di YouTube, di TikTok atau Facebook. Karena apa? Supaya kita semua menjadi pengawas, supaya produk yang dibangun oleh pemerintah semuanya bagus. Saya terus terang tidak suka dengan tuntutan ganti rugi, ” tambahnya.

Maksudnya, jelas Cecep, sekalipun di kemudian hari ada pemeriksaan kemudian terbukti kurang volume, kontraktor bisa saja mengembalikan dana ke kas negara.

Tetapi, jelas Cecep, pemerintah tidak butuh pengembalian melainkan butuh kualitas pembangunan yang bagus.

BACA JUGA:Jembatan Baru Penghubung Ciamis Manonjaya Akan Segera Dibangun, Alternatif Dari Jembatan Cirahong

“Makanya saya kasih catatan ke Barjas, jangan kasih pekerjaan ke (rekanan) yang tidak memiliki kualifikasi baik atau punya catatan buruk,” jelasnya.

"Mungkin secara administrasi memenuhi syarat, tetapi pada pelaksanaan projek yang lalu TGR pada pelaksanaannya besar atau asal-asalan. Karena itu, ini harus menjadi pertimbangan pada saat memastikan siapa pemenang lelang," pungkasnya. 

Kategori :