BACA JUGA: 15 Hotel di Tasikmalaya yang Bakal Dekat Tol Getaci
“Kita ingin membangun Persib lebih baik. Semakin hari semakin baik. Sehingga suatu saat bisa menjadi klub paling baik di Asia dan bisa mendunia,” kata Teddy Tjahjono.
Dengan jumlah followers yang mencapai 23 juta tersebut, kata Teddy Tjahjono, bisa menjadi potensi yang bisa digali dan digarap lebih baik.
“Karena saat ini masih banyak sekali pekerjaan rumah yang harus kita lakukan di Persib untuk menggarap potensi-potensi untuk bisa menjadi lebih baik,” kata Teddy.
Menurut Teddy Tjahjono, jumlah followers Persib yang mencapai 23 juta merupakan modal yang harus dimaksimalkan.
Terlebih, Persib melakukan serangkaian terobosan untuk memaksimal potensi tersebut.
Terkait prestasi Persib yang dituntutkan supporter, kata Teddy, tidak instan.
“Prestasi itu tidak instan. Semuanya ada proses. Di lingkungan sepakbola itu ada beberapa stakeholders yang memang harus bersama-sama bisa maju,” ujarnya menjelaskan.
Terlebih di sepak bola modern, kata Teddy, berbeda dengan ekosistem sepakbola dulu.
Dulu, kata Teddy, sepakbola hanya tim sepakbola, pemain dan penonton.
Namun di sepakbola modern, kata Teddy Tjahjono, ada banyak pihak yang terlibat.
“Tapi sekarang sepakbola menjadi modern selain pemain, ofisial, kemudian ada staf-staf yang bekerja di dalam tim. Team behind the team,” ujarnya.
“Kemudian ada partners. Sponsor. Yang menghidupi klub. Ada supporter. Ada pemerintah kota. Ada pemerintah provinsi yang terlibat di situ,” kata dia.
Termasuk ada kepolisian yang memberikan izin. Ada PSSI. Ada PT LIB.
“Jadi kita harus bisa maju bersama-sama hingga bisa membuat industri sepakbola lebih baik,” ajaknya.
Semua elemen tadi, kata Teddy harus bersinergi untuk meraih prestasi.