Gonjang-ganjing Al Zaytun Hacker Fredens of Security Klaim Jebol 45.780 Data
RADARTASIK.COM - Buntut gonjang-ganjing Al Zaytun serangan hacker Fredens of Security mempublikasikan aksi terbarunya.
Berhasil bobol data Mahad Al Zaytun sebanyak 45.780 atau berukuran sekitar 4 giga byte (GB). Ini semua efek dari masih gonjang-ganjing Al Zaytun ulahnya Panji Gumilang. Klik di sini.
Para hacker akan terus mengacak-acak data sampai gonjang-ganjing Al Zaytun bisa disudahi pemerintah.
Data kali ini yang berhasil dibobol adalah daftar santri Al Zaytun hingga data Panji Gumilang.
BACA JUGA:Cilaka Euy! Jika Kota Tasikmalaya Berlimpah Miras Simak Warning dari Ustadz Jebolan Sudan
Para hacker menggunakan celah masuk via website aplikasi.al-zaytun.csh.id.
"Database daftar Al Zaytun 45.780 data dibocorkan oleh Fredens of Security. File: 4 GB," tulis kelompok hacker yang turut dipublikasikan Hacktivist Indonesia, dan dikutip radarcirebon.com, Minggu, 2, Juli 2023.
Ternyata serangan para hacker sudah berlangsung sejak bulan lalu. Fredens of Security diketahui membocorkan sebanyak 45.780 data registrasi Ponpes Al Zaytun pada bulan Mei 2023.
Isi data merupakan nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), pendidikan, pekerjaan, nomor ponsel dan alamat rumah.
BACA JUGA:Gonjang-Ganjing Al Zaytun Giliran Serangan Cyber, Hacker Obok-Obok 1.500 Data Transaksi Keuangan
Termasuk juga data tanggal lahir, agama, identitas keluarga seperti nama istri, anak, ayah dan ibu.
Walaupun apa yang dibeberkan para hacker itu hingga kini data-data tersebut masih belum bisa divalidasi kebenarannya.
Respon atas gonjang-ganjing Al Zaytun dalam serangan cybernya itu, Hacktivist Indonesia meninggalkan pesan bahwa Ponpes Al Zaytun layak ditutup.
Hacktivist Indonesia tidak hanya menyerang Al Zaytun dan Panji Gumilang. Tetapi juga turut mengungkit peran pemerintah mengatasai gonjang-ganjing Al Zaytun.