Banyak Remaja 'Slebor' Efek Kota Tasikmalaya Berlimpah Miras, Profesor hingga Ulama pun Kaget!
RADARTASIK.COM - Banyak remaja 'selebor' jadi menguatkan asumsi saat ini bahwa Kota Tasikmalaya berlimpah miras. Kondisi ini membuat kaget banyak kalangan mulai profesor, guru, tokoh masyarakat hingga ulama. Berita terkait klik di sini.
Asumsi Kota Tasikmalaya berlimpah miras diperkuat dengan berbagai fakta. Seperti seringnya terbongkar timbunan miras di rumah maupun di toko-toko tertentu yang jumlahnya dari puluhan botol hingga ribuan botol.
Fakta yang paling menampar memperkuat asumsi Kota Tasikmalaya berlimpah miras, terjadi ketika Senin, 26 Juni 2023, sebuah gudang di Jalan Ir H Djuanda terungkap sebanyak 9.432 botol miras. Terkait berita ini bisa klik di sini.
Ditambah lagi fakta berikutnya ketika malam takbiran Iduh Adha, 15 remaja kedapatan 'slebor' karena mengonsumsi miras. Menunjukkan betapa mudahnya miras diperoleh di daerah berjuluk Kota Santri ini. Berita terkait klik di sini.
BACA JUGA:Kisah Legenda Persib Ajat Sudrajat dari Gelandang Menjadi Striker Hebat, Ada Peran Marek Janota
Bukan malam takbiran Idul Adha saja remaja keciduk ‘slebor’. Waktu malam takbiran Idul Fitri polisi menghentikan takbiran keliling di Jalan HZ Mustofa.
Setelah diperiksa ternyata dari puluhan peserta takbiran keliling itu banyak yang ‘slebor’ karena minuman keras yang diteguknya.
Beberapa botol minuman yang belum sempat dibuka ditemukan oleh polisi. Akhirnya 30 pemuda diperiksa, lalu polisi mengambil tindakan takbiran keliling tidak boleh dilanjutkan dan semua pemuda itu disuruh pulang ke rumah masing-masing.
Remaja 'slebor' lainnya di malam takbiran Idul Fitri di kawasan Dadaha. Mereka kena tangkap razia gabungan Polres Tasikmalaya Kota, Satpol PP Kota Tasikmalaya dan ormas Islam.
BACA JUGA:Nokia G42 5G Bisa Diperbaiki Sendiri di Rumah, Penasaran Kan? Simak Spesifikasi di Sini
“Astaghfirullahaladzim!” seru Profesor Kartawan.
“Ngisinkeun lembur (memalukan daerah) Kota Santri,” ujar pria yang juga menjabat ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Tasikmalaya ini.
Menurut Profesor Kartawan pemberantasan miras di Kota Tasikmalaya harus menyeluruh.
“Kedah sadayana. Utami backingna(harus semuanya. Terutama backingnya),” tegas pakar ekonomi Universitas Siliwangi yang juga aktif berhimpun di Forum Peduli Tasik (FPT).