”Tidak ada mantan santri, santri selamanya adalah santri. Identitas ini harus melekat kapan saja, di mana saja dan jadi apa saja,” tegasnya.
BACA JUGA: Pelukan Mantan Kapolres Tasikmalaya Kota Saat Turun ’TR’ Geser ke Bogor
BACA JUGA: RESMI Suzuki New XL7 Hybrid Diluncurkan, Mobil Keluarga Harga di Bawah Rp 300 Jutaan, Tampang Gagah
Dia menyampaikan kesadaran akan identitas diri ini diharapkan tetap tidak berubah meskipun para santri sudah berkiprah di luar sana.
Akhlakul karimah, rendah hati, berpikir terbuka, pembiasaan yang baik, pola hidup disiplin, percaya diri, memiliki keberanian, sabar dan tahan uji dan sifat-sifat lain yang tertanam selama di pesantren menjadi bagian karakter yang terus melekat.
”Ketika karakter seperti ini tetap terjaga maka akan memudahkan para santri menjalani masa selepas dari pesantren. Dan juga sangat membantu untuk meraih cita cita dan keinginan yang telah digantungkan,” pesan dia.