Untuk itu langkah Persib merekrut Tyronne Del Pino dianggap langkah tepat.
Karena Tyronne Del Pino bisa menjadi playmaker di Persib Bandung. Penerjemah taktik Luis Milla dalam permainan Persib.
Dalam sejarahnya, Persib selalu memiliki playmaker-playmaker hebat.
Setidaknya ada 5 playmaker terbaik sepanjang masa yaitu Yusuf Bachtiar, Lorenzo Cabanas, Alejandro Tobar, Eka Ramdani dan Firman Utina.
Yusuf Bachtiar adalah bagian dari kesuksesan The Dream Team Persib 1.0 era 1980-1990-an.
Di era itu Yusuf Bachtiar memainkan peran yang mengontrol permainan Persib bersama Ajat Sudrajat.
Tak heran Persib menjadi juara Perserikatan era 1986, Piala Hassanal Bolkiah 1986, Perserikatan 1993 dan juara Liga Indonesia 1994/1995.
Berikutnya ada Lorenzo Cabanas seorang playmaker Persib asal Paraguay.
Lorenzo Cabanas menjadi roh tim Pangeran Biru periode 2007-2009.
Bersama Persib, Lorenzo Cabanas bermain 60 kali dan mencetak 12 gol.
Berikutnya peran playmaker juga sukses diemban oleh Alejandro Tobar pada pertengahan musim 2003.
Selama berseragam Persib, Alejandro Tobar mencetak 15 gol.
Alejandro Tobar adalah pemain asal Chile yang dibawa era pelatih Juan Antonio Paez.
Peran playmaker di Persib juga sukses diemban oleh Eka Ramdani, pemain asli Persib.
Di masa jayanya, Eka Ramdani mamu memerankan posisi playmaker di Persib dengan baik.
Namun dia tidak sampai membawa Persib juara Liga Indonesia.