Namun Inzaghi tak meu menyalahkan pemain atas kekalahan menyakitkan ini.
“Pada malam seperti ini, saya tidak bisa memilih pemain yang bermain di bawah standar,” tegasnya.
Ia juga merasa aneh kalah di final Liga Champions setelah sebelumnya memenangkan tujuh laga final secara berturut-turut.
“Ini adalah sensasi yang aneh, saya harus membiasakan diri, tetapi saya merangkul semua pemain saya,” ucapnya.
“Saya jarang berbicara langsung setelah pertandingan, karena saya suka menunggu 24-48 jam, tetapi hari ini saya memberi tahu mereka bahwa mereka harus bangga dengan apa yang telah mereka capai,” ujarnya.
“Mereka menunjukkan kepada seluruh dunia seberapa baik mereka melawan Manchester City, tim yang semua orang tahu memiliki kualitas yang sangat baik,” pungkasnya.