RADARTASIK.COM – Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi nampak Geram di akhir pertandingan setelah timnya selalu gagal memanfatkan peluang emas melawan Manchester City.
Upaya pemain Inter menyamakan kedudukan terhalang tiang gawang termasuk saat Lukaku halangi peluang gol Federico Dimarco.
Dimarco memiki kesempatan untuk menyamakan melalui sundulan setelah upaya pertamannya membentur mistar, namun entah bagaimana Lukaku berada diposisi yang tepat untuk menghalangi bola.
Usai pertandingan, Inzaghi engakui merasa kesal karena bla sepertinya tidak mau mauk ke gawang Ederson.
BACA JUGA:Resmi Jadwal Rute Bekasi-Tasik, Cocok Buat Mudik Idul Adha
“25 menit terakhir bisa dilihat semua orang, rasanya seperti bola tidak mau masuk, sayangnya itu terjadi di Final Liga Champions,” kata Inzaghi.
“Kami membentur mistar gawang, ada sapuan garis gawang, tembakan yang membentur rekan setim, semuanya terjadi,” sesalnya.
“Ini saat yang sulit bagi kami, kalah di final, tapi kami harus bangga,” lanjutnya.
“Kemarin saya mengatakan saya tidak akan pernah menukar pemain yang saya miliki dengan siapa pun, dan hari ini seluruh dunia mengerti alasannya,” tegasnya.
Inter tampil sangat baik menghadapi City di final, taktik Inzaghi terbukti berhasil mematikan bomber haus gol Erling Haaland.
“Kami tetap kuat melawan tim yang sangat kuat, dan kami kebobolan sangat sedikit,” ulas Inzaghi.
“Ada banyak penyesalan, tapi kami harus bangga,” akunya.
“Saya berterima kasih kepada para penggemar yang luar biasa yang membuat kami sampai sejauh ini,” tambahnya.
Selain penyelamatan konyol Lukaku, Hakan Calhanoglu dan Lautaro Martinez djuga tampil di bawah standar di final Istanbul.