Inilah Kalimat Takbir dari Sahabat Nabi
RADARTASIK.COM – Menjelang hari raya, termasuk Idul Adha disyari’atkan untuk membaca takbir sebagai ekspresi mengagungkan asma Allah dan ungkapan rasa syukur atas berbagai nikmat yang telah diterima.
Disamping itu, mengumandangkan takbir sebagai sarana untuk menyemarakkan syi’ar Islam di tengah-tengah masyarakat.
Khusus untuk Idul Adha, takbiran dilakukan selepas shalat subuh pada hari Arafah tanggal 9 Zulhijah sampai menjelang magrib hari tasyrik ketiga tanggal 13 Zulhijah.
BACA JUGA: Bolehkah Penyembelihan Akikah Digabungkan dengan Kurban?
Hal ini berdasarkan riwayat yang paling sahih yang diterima dari para sahabat Nabi Saw dengan keterangan dari Ali dan Ibnu Mas’ud yang ditakhrij oleh Ibnu Munzir.
Mengenai lafaz takbir yang dianjurkan untuk dibaca pada waktu-waktu tersebut, Rasulullah Saw tidak mencontohkan secara langsung lafaz tertentu.
Hanya saja, terdapat beberapa riwayat yang bersumber dari para sahabat Nabi Saw yang mencontohkan lafaz takbir. Di antaranya:
Pertama, lafadz takbir dari Ibnu Mas’ud ra. Riwayat dari beliau ini ada dua jenis lafadz yaitu:
BACA JUGA: Bedakan Kurban Wajib dengan Kurban Sunah
Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ilaha Illallahu Wallahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamdu.
Dan,
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ilaha Illallahu Wallahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamdu.
Lafaz takbir Allahu Akbar dari Ibnu Mas’ud ra ini boleh dibaca dua atau tiga kali, yang kedua-duanya diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf.
BACA JUGA: Siswa Patungan Dana untuk Kurban, Begini Menurut Ustadz Wahyu Jaelani