Sampai lewat dzuhur kembali ada pengumuman delay karena cuaca masih buruk. Jarak pandang hanya 5 kilometer sehingga diputuskan penerbangan batal.
Seluruh penumpang pun diminta mengurus pengembalian uang tiket yang akan dikembalikan dalam beberapa hari.
Budi dan istrinya, juga penumpang yang tinggal di Jakarta dan sekitarannya enak. Tinggal pulang ke rumah.
Nah ini penumpang-penumpang yang asli dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, blingsatan juga penerbangan dibatalkan.
Mereka harus mengurus pengembalian uang tiket dulu. Waktu tersita cukup lama saat itu hingga lepas Ashar.
Apalagi ada yang membawa anak kecil. Kalau harus menggunakan bus tentu butuh waktu untuk ke terminal Kampung Rambutan.
Mau menggunakan kereta api, jadwalnya malam. Itu juga kereta api ekonomi Serayu dari Stasiun Senen.
Saat itu ada sekitar 10 penumpang asal Tasikmlaya dan Ciamis yang kebingungan di Bandara Halim.
Mau menginap di hotel ada urusan yang harus mereka selesaikan segera.
Untungnya ada ide dari salah seorang penumpang. Menyewa mobil taksi online. Kebetulan ada penumpang yang mempunyai kenalan driver taksi online.
Dikontaklah untuk minta disediakan dua mobil ke Tasikmalaya.
“Bisa pak. Per mobil tarifnya Rp1,5 juta,” kata driver taksi online itu.
Para penumpang pun rembugan. Mereka setuju harga itu Sebab hampir sama saja dengan harga tiket pesawat saat itu. Selisih sedikit yang penting hari itu Walaupun malam hari, harus tiba di Tasikmalaya.
Para penumpang itu membandingkan dengan menginap di hotel, lalu besok pulang dengan pesawat, malah lebih banyak uang keluar.
“Kalau besok pesawatnya batal terbang lagi bagaimana? Kita jadikan saja carter mobil ini,” simpul para penumpang itu.
Mereka sepakat dengan tarif Rp1,5 juta untuk carter. Jadi carter 2 mobil mereka kumpulkan dana Rp3 juta.