Untuk itu, pihaknya segera melakukan langkah-langkah penyelesaian kasus tersebut.
”Kami, Kerajaan Saudi Arabia memiliki prinsip bahwa pelayanan jemaah haji tidak boleh sampai terganggu,” kata dia.
”Bagi kami jemaah haji bukan sekedar penumpang, tapi bagi kami jemaah haji adalah Tamu Allah yang harus dilayani dengan baik,” tegas Faisal.
”Kami sangat menyesal atas kejadian perubahan jadwal penerbangan ini. Secara langsung, tadi pagi telah datang dari Arab Saudi untuk merespons cepat kejadian ini,” sambung dia.
BACA JUGA: Wajar Gerry Cardinale Pecat Paolo Maldini, Ia Bahkan Tak Tahu AC Milan 7 Kali Juara Liga Champions
Pihaknya tidak ingin ada jemaah haji berangkat dalam keadaan marah. Sebab, pada prinsipnya, Saudi Arabia memosisikan jemaah haji Indonesia utamanya jemaah lansia sebagai keluarga.
”Kami selalu berkomunikasi dengan transportasi di Saudi, untuk memberikan pelayanan terbaik, bukan untung semata. Bahkan, tahun ini, kami merasa tersanjung bisa mengangkut jemaah Indonesia yang sangat banyak hingga ratusan ribu jemaah,” kata Faisal.
Dia juga berharap permasalahan ini dapat segera teratasi dan tidak terulang sehingga tidak mengganggu hubungan dua negara.
”Kami tidak ingin membuat marah siapa pun, kami siap dipanggil sekalipun. Untuk semua yang terkait haji, kami terbuka bahkan telepon kami selalu on. Kami siap dipanggil Pak Menteri,” kata dia.