Persib juara Divisi Utama Perserikatan 1986 setelah mengalahkan Perseman Manokwari di final dengan skor 1-0 melalui gol Djajang Nurdjaman (Djanur).
Untuk mengikuti kejuaraan tersebut adalah beban besar mengharumkan nama bangsa sebab Persib tampil di ajang ini untuk mewakili Indonesia di pentas internasional.
Namun saat Persib turun di Piala Hasanal Bolkiah, satu pemain bintangnya Adeng Hudaya dipanggil timnas Indonesia.
Untuk menambal kebolongan di lini belakang, Persib meminjam Heri Kiswanto dari Krama Yudha Tiga Berlian.
BACA JUGA: Presiden Napoli Masih Bingung Timnya Bisa Kalah 4-0 dari AC Milan: ‘Momen Terburuk dalam 18 Tahun’
Heri Kiswanto menggantikan Adeng Hudaya. Sedangkan pemain pinjaman lainnya yaitu Yusuf Bachtiar dari Perkesa 78 untuk mempertajam lini depan.
Heri Kiswanto dan Yusuf Bachtiar tidak asing dengan sepakbola Jawa Barat.
Heri Kiswanto lahir di Banda Aceh 25 April 1955 dari keluarga keturunan Sunda. Dia menimba ilmu sepakbola di UNI Bandung.
Dia pernah membela Persib dari 1976 sampai 1979.
Yusuf Bachtiar juga menimba ilmu sepakbola di UNI Bandung dan kemudian menjadi legenda hidup Persib.
Persib Tak Pernah Kalah di Piala Hassanal Bolkiah Tahun 1986
Selama mengikuti Piala Hassanal Bolkiah Tahun 1986, Persib tidak pernah mengalami kekalahan.
Di pertandingan pertama, Persib yang dilatih Nandar Iskandar mengalahkan Filipina dengan skor 4-0.
Kemudian di laga kedua, Persib mengalahkan tuan rumah Brunei Darussalam dengan skor 2-1.
Pada tahun 1986, Persib gantikan timnas Indonesia untuk Piala Sultan Hasanal Bolkiah di Brunei Darussalam. Foto: Facebook--
Setelah mengalahkan Filipina dan Brunei Darussalam, Persib melaju ke babak semifinal Piala Hasanal Bolkiah Tahun 1986.