Tuan rumah pun tergopoh-gopoh mendekat ke kereta menyambut tamunya yang datang. Sebagai pejabat kerajaan tuan rumah tahu benar kereta mewah itu fasilitas Abu Nawas penasehat Baginda Raja.
Pejabat kerajaan itu kenal dekat juga dengan Abu Nawas. Makanya dia mengundangnya untuk datang ke kendurinya.
“Selamat datang Tuan Abu Nawas. Ini suatu kehormatan bagi kami sekeluarga. Terima kasih sudah sudi memenuhi undangan saya dan keluarga,” ujar pejabat kerajaan itu sambil membungkuk tanda hormat.
Abu Nawas turun dari kereta mewahnya dan membalas dengan sikap hormat juga. Lalu menghampiri pejabat kerajaan sohibul kenduri. Mereka berjabat tangan dan berangkulan hangat sekali.
BACA JUGA:Mobil Dinas Desa Buniasih Tasikmalaya Hilang Dicuri Maling
Lalu Abu Nawas dipersilahkan masuk ke area kenduri. Saat berjalan beriringan dengan tuan rumah, para tamu yang dilewati semuanya merunduk memberi hormat layaknya ke orang penting istana.
Tuan rumah sohibul hajat kemudian menempatkan Abu Nawas duduk di jajaran undangan VVIP. Duduk bersama dirinya dan para tamu undangan VVIP lainnya.
Tak lama berbagai hidangan lezat datang disuguhkan kepada Abu Nawas.
Tuan rumah kenduri yang pejabat kerajaan mempersilahkan Abu Nawas menyantap hidangan-hidangan itu.
BACA JUGA:CANGGIH 5 Tipe Nokia Android Keluaran Terbaru Harga Rp 1,5 Jutaan, Ini Spesifikasinya
“Ini saatnya aku beri pelajaran,” batin Abu Nawas di dalam hatinya.
Abu Nawas mengambil makanan paling mewah yang sudah terhidang. Ditatapnya makanan itu lalu dimasukannya ke saku baju mewahnya.
“Silahkan kamu makan ya,” ujarnya dengan suara keras.
Tuan rumah dan tamu-tamu yang melihatnya terkejut. Tapi merek diam hanya melihat apa yang dilakukan Abu Nawas.
Abu Nawas mengambil lagi hidangan lain. Lalu minuman. Semuanya dijejalkan ke dalam semua saku pakaian mewah yang dikenakannyan.
Tuan rumah tak tahan melihat perbuatan Abu Nawas. Dia kecewa Sebab menduga kalau Abu Nawas diundang kenduri akan menambah suasana khidmat.