Suatu hari Abu Nawas pergi dari rumahnya di pinggir hutan menuju ke dalam hutan untuk mencari kayu bakar.
BACA JUGA:Honda Matic Premium Day Hibur dan Manjakan Warga Bekasi
Nantinya kayu bakar itu akan dijualnya ke pasar. Sementara dia ke hutan istrinya menunggu sendirian di rumah.
Begitulah Abu Nawas mencari nafkahnya.
Peralatan yang dia bawa adalah kapak tua yang sudah berkarat.
Itulah satu-satu harta berharga bagi Abu Nawas sebagai alat mencari nafkah.
BACA JUGA:CEK Harga dan Spesifikasi Redmi Note 12 Pro 5G, Jawara Note Series 2023
Sampailah Abu Nawas ke hutan. Dia harus hati-hati karena sekitar tempatnya mau mencari kayu bakar adalah teoi jurang.
Ketika mengeluarkan kapak Abu Nawas agak sembrono.
Kapak berkaratnya lepas dari genggaman dan jatuh ke dalam jurang.
Kaget dan panik sekali Abu Nawas. Jurangnya dalam dia sulit untuk turun mengambil kapak.
Begitu sedang panik dan bingung lewatlah Raja Jin penunggu hutan itu.
Raja Jin terusik hatinya untuk menolong Abu Nawas. Lalu menjelmalah dia menjadi seorang kakek.
Abu Nawas kaget juga tiba-giba ada seorang kakek di hutan. Sebab sepanjang dirinya mencari kayu bakar tidak osrnah menemui seorang pun manusia.
“Ada apa anak muda. Kenapa begitu kelihatan sedih?” tanya Raja Jin yang berwujud seoramg kakek itu.