Kelima, membaringkan hewan kurban ke sebelah kiri
Imam an-Nawawi dan para ulama sepakat bahwa cara membaringkan hewan yang benar adalah ke arah kiri, karena ini memudahkan penyembelih untuk memotong hewan dengan tangan kanan dan memegangi leher dengan tangan kiri.
Di samping itu, karena organ dalam kebanyakan berada di sisi sebelah kiri, sehingga akan lebih nyaman bagi hewan kurban jika dibaringkan ke sebelah kiri.
BACA JUGA: Ketua MK Isi Kuliah Umum Kebangsaan di Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya
Keenam, meletakkan kaki kiri di leher hewan
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Anas ra, dia berkata, ”Nabi Saw berkurban dengan dua ekor domba. Saya melihat beliau meletakkan kaki beliau di leher domba tersebut ... .”
Ketujuh, tidak menggunakan taring dan kuku untuk menyembelih
Setajam-tajamnya taring dan kuku, tentu ujung-ujungnya masih tumpul. Hal ini akan membuat hewan kurban merasa kesakitan, tersiksa, dan proses kematiannya akan lebih lama.
BACA JUGA: Tuyul Beraksi di Burujul Kota Tasikmalaya, Warga: Simpan Rp 300 Ribu, Hilang Rp 100 Ribu
Di samping itu, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Al-Baihaqi dari Ubadah bin Rafi’ dari kakeknya ia berkata, ”Wahai Rasulullah, kami tidak memiliki pisau yang besar (untuk menyembelih).”
Maka beliau Saw bersabda, ”Hewan yang telah dialirkan darahnya (disembelih) dengan menggunakan alat selain dzufur (kuku) dan sinn (taring), maka makanlah.”
Itulah 7 adab menyembelih hewan kurban yang perlu diperhatikan. Semoga bermanfaat.